• Syiah Bukan Islam?

    Anda cukup mengucap syahadat untuk menjadi Muslim. Bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusannya, adalah langkah awal untuk masuk Islam. Begitu mengucap syahadat, harta benda, kehormatan, darah dan nyawa anda dilindungi oleh agama Islam. Namun disayangkan, kini sebagian umat Islam di Indonesia menjadi korban kekerasan atas nama agama Islam sendiri. Mereka adalah komunitas muslim [...]

  • Ada Apa dengan Krisis Suriah? Siapa Pemeran Utamanya?

    Saat ini ada 2 (dua) pendapat tentang krisis Suriah. Pendapat pertama, Presiden Bashar Assad harus turun. Pendapat kedua, Presiden Bashar Assad tetap berkuasa. Pendukung pendapat pertama adalah Israel, Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Arab Saudi, Qatar, Turki, beberapa Harakah, Ormas Islam. Sementara [...]

  • Kenapa Aku Cinta Indonesia? Ini Alasannya...

    Ada beberapa alasan kenapa kita harus cinta bangsa ini:* Republik Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.504 pulau (termasuk 9.634 pulau yang belum diberi nama dan 6.000 pulau yang tidak berpenghuni).* Disini ada 3 dari 6 pulau terbesar didunia, yaitu : [...]

Monday, October 20, 2014

Deteksi Kesehatan Melalui Warna Feses Anda


Apa itu Feses? Menurut laman Wikipedia, Tinja atau feses atau dalam bahasa kasarnya disebut tahi (tai) adalah produk buangan saluran pencernaan hewan yang dikeluarkan melalui anus atau kloaka. Pada manusia, proses pembuangan kotoran dapat terjadi (bergantung pada individu dan kondisi) antara sekali setiap satu atau dua hari hingga beberapa kali dalam sehari. Pengerasan tinja atau feses dapat menyebabkan meningkatnya waktu dan menurunnya frekuensi buang air besar antara pengeluarannya atau pembuangannya disebut dengan konstipasi atau sembelit. Dan sebaliknya, bila pengerasan tinja atau feses terganggu, menyebabkan menurunnya waktu dan meningkatnya frekuensi buang air besar disebut dengan diare atau mencret.

Bau khas dari tinja atau feses disebabkan oleh aktivitas bakteri. Bakteri menghasilkan senyawa seperti indole, skatole, dan thiol (senyawa yang mengandung belerang), dan juga gas hidrogen sulfida. Asupan makanan berupa rempah-rempah dapat menambah bau khas feses atau tinja. Di pasaran juga terdapat beberapa produk komersial yang dapat mengurangi bau feses atau tinja.
_________________________________________

Proses metabolisme yang baik tidak terlepas dari penghasilan entropi. Entropi merupakan zat sisa hasil pembakaran sejumlah energy di dalam tubuh. Defekasi merupakan salah satu proses entropi yang salah satu proses adalah pengeluaran feses. Kualitas, kuantitas, dan warna dari feses dapat dijadikan indikator kesehatan sistem pencernaan dan adanya indikasi kesalahan pada tubuh yang dalam hal ini adalah penyakit.

feses adalah produk limbah pencernaan. Warna feces normalnya disebabkan oleh kehadiran dari empedu, terutama, bilirubin dalam empedu. Bilirubin dibentuk dari hemoglobin setelah hemoglobin dilepas dari sel-sel darah merah sewaktu penghancuran mereka, bagian dari proses yang normal dari penggantian sel-sel darah merah dalam darah. Hemoglobin yang dilepaskan di modifikasi secara kimia dan dikeluarkan dari tubuh oleh hati. Di dalam hati hemoglobin yang dirubah secara kimia (disebut bilirubin) dilekatkan pada kimia-kimia lain dan dikeluarkan dari sel-sel hati kedalam empedu. Tergantung pada konsentrasi dari bilirubin, empedu dapat bervariasi dari hampir hitam ke kuning muda dalam warnanya. Campuran makanan dengan empedu dari hati dan enzim pencernaan dari protein yang memungkinkan pankreas, karbohidrat, dan lemak yang terdapat di dalam makanan akan dipecah untuk membentuk slurry (bubur). Campuran cairan ini melewati usus kecil di mana nutrisi yang diserap ke dalam aliran darah dan limbah cair dikirim ke usus besar. Dalam usus besar, air yang diserap dan tinja terbentuk. Tinja yang normal mengandung bakteri, makanan yang dicerna, selulosa dari bahan tanaman tercerna, dan empedu. Warna feses yang normal dapat berkisar dari cokelat muda sampai coklat gelap menjadi hijau. Seringkali warna feses dipengaruhi oleh apa yang telah dimakan, dan mungkin tidak menandakan penyakit apapun. Namun sebaliknya ada kemungkinan bahwa warna tinja dapat memberikan petunjuk penting adanya penyakit di dalam tubuh.

Jika kotoran anda berwarna cokelat, hal ini berarti merupakan pertanda bagus bahwa anda sedang dalam kondisi yang relatif sehat dan tidak mempunyai masalah dalam produksi cairan empedu atau bilirubin. Sedangkan jika kotoran anda sedikit berbeda dengan warna kotoran pada umumnya bisa jadi ini adalah tanda anda sedang mengalami masalah kesehatan. Berikut beberapa warna kotoran manusia dan penyebabnya.

1. Warna tinja hijau

Kotoran berwarna hijau terutama disebabkan karena waktu transit kotoran yang sangat singkat di usus. Hal ini akan menyebabkan proses “pewarnaan” kotoran menjadi sangat singkat dan menghasilkan kotoran dengan warna kehijauan. Dalam kondisi ini, Anda bisa mengalami diare bila kondisi terus menerus dibiarkan. Selain itu, kotoran berwarna hijau juga bisa jadi merupakan indikator dari beberapa jenis infeksi bakteri, karena peradangan pada usus juga menyebabkan waktu transit kotoran menjadi singkat. Kotoran berwarna hijau ini juga bisa jadi diakibatkan karena gaya hidup anda yang memang seorang vegetarian. Karena zat klorofil yang terkandung dalam daun tidak dapat tercerna dan akan ikut terbawa bersama kotoran.

2. Kuning

Kotoran berwarna kuning berarti terdapat banyak kandungan lemak dalam tinja anda. Dan hal ini bukanlah merupakan pertanda yang baik. Cobalah sedikit demi sedikit untuk mengubah pola makan tinggi lemak anda. Selain itu, kotoran warna kuning juga akan memiliki aroma dan bau yang sangat kuat, yang akan membuat waktu buang air besar anda menjadi saat-saat yang tidak nyaman.

3. Merah

Jika anda melihat kotoran anda berwarna merah, ini bisa menjadi pertanda adanya perdarahan internal pada usus atau daerah sekitar rektum atau anus anda. Namun anda jangan keburu khawatir, karena kotoran warna merah ini bisa juga diakibatkan hanya karena anda baru saja konsumsi makanan atau minuman berwarna. Selain itu, walaupun sangat jarang terjadi, hal ini bisa juga diakibatkan karena kelebihan produksi cairan empedu sehingga menyebabkan diare yang sangat hebat dan menyebabkan saluran pencernaan anda mengalami pendarahan.

4. Hitam

Warna kotoran yang kehitaman bisa jadi diakibatkan karena pendarahan yang terjadi pada lambung atau tenggorokan. Walaupun pendarahan biasanya menyebabkan warna kotoran anda menjadi merah, namun pendarahan pada organ lambung atau tenggorokan anda akan menghasilkan warna kotoran yang hitam. Hal ini dikarenakan darah akan mengalami proses oksidasi ketika melewati cairan asam lambung dan menghasilkan warna kehitaman.

5. Putih atau Keabuan

Warna kotoran yang kehitaman bisa jadi diakibatkan karena pendarahan yang terjadi pada lambung atau tenggorokan. Walaupun pendarahan biasanya menyebabkan warna kotoran anda menjadi merah, namun pendarahan pada organ lambung atau tenggorokan anda akan menghasilkan warna kotoran yang hitam. Hal ini dikarenakan darah akan mengalami proses oksidasi ketika melewati cairan asam lambung dan menghasilkan warna kehitaman.


Sehatkah Feces Anda?

Saat proses BAB, feces dikeluarkan  melalui anus dengan kandungan rata-rata 75% air, and 25% material padat, tetapi presentase ini bervariasi pada setiap individu dan lama simpan feces tersebut didalam tubuh. Feces dapat mengandung bakteri yang telah mati (yang membantu pada saat pencernaan, serat (yang tidak dapat dicerna secara sempurna), protein, garam, lemak dan substansi yang dikeluarkan dari hati dan usus.

Rata-rata manusia dewasa menghasilkan 100 sampai 250 gram dari hasil pencernaan harian secara normal dengan konsumsi makanan berat satu hingga dua mangkuk nasi dalam sehari. Umur, jenis makanan, kebiasaan BAB, frekeunsi BAB secara alami merefleksikan tingkat kesehatan kita.

Pada dasarnya, feces sangat erat berkaitan dengan makanan yang kita konsumsi. Ketika kita banyak mengkonsumsi sayuran sebagian feces kita akan berwarna hijau tua, jika mengkonsumsi lebih banyak daging maka akan memberikan warna yang lebih gelap, cokelat sampai hitam. Berbagai macam obat dan terapi pengobatan dapat merubah tekstur dan warna feces.

Menurut ahli feces manusia dari Jepang, kita dapat mengdiagnosa kondisi kesehatan dari warna, bau dan tekstur feces.  Menurut beliau feces yang sehat adalah diameter 3 sentimeter, warna kuning emas atau cokelat, halus tetapi tidak terlalu halus seperti lumpur. Bila cenderung putih, bisa jadi Anda mengalami gangguan fungsi hati. Sedangkan warna hitam mencirikan ada masalah dalam organ pencernaan bagian atas. Bahkan, bisa jadi usus besar mengalami pendarahan. Feces hitam karena makanan yang telah dicerna dan mengandung darah tercampur dengan asam lambung.

Bau tidak terlalu menyengat dengan 2 atau 3 bauh feces dalam sekali keluaran. Tidak diperlukan tekanan atau hanya sedikit tekanan pada saat BAB. Mengandung 70 hingga 80% air,  dan mengapung dalam air. Jadi Jangan malu-malu menengok feses yang keluar dari lubang anus Anda. Begitu pesan dari dokter Mehmet Oz, seorang ahli bedah jantung yang pernah menangani operasi bypass Presiden Clinton.

Untuk menilai seberapa sehat tubuh, dilihat dari bentuk kotoran, silakan jawab & hitung poin dari pertanyaan-pertanyaan berikut:

1. Apakah mengambang?
- Ya: 1 poin,
- Tenggelam: 2 poin.

2. Seberapa keras?
- Seperti pasta gigi: 1 poin,
- Keras: 2 poin.

3. Seberapa berat?
- Di atas 200gram: 1 poin,
- Di bawah 200 gram: 2 poin.

4. Seberapa sering?
- 1x sehari: 1 poin,
- Tidak setiap hari: 2 poin.

5. Warnanya?
- Kuning: 1 poin,
- Coklat gelap: 2 poin.

6. Berbau?
- Tidak terlalu bau: 1 poin,
- Menyengat: 2 poin.

7. Bentuknya?
(lihat gambar terakhir di atas)

Jika total poin Anda:
  • 7 – 9 poin: Cukup sehat
  • 10 – 12 poin: Perhatikan pola makan Anda, konsumsi makanan yang berserat tinggi
  • 13 – 14 poin: Waspada! Jika berlangsung terus menerus, sebaiknya konsultasi ke dokter.[]

Tugas Umat Islam Hadapi Media Barat

Saat ini jumlah blogger Muslim meningkat pesat dan website-website serta laman jejaring sosial Islam telah memulai operasi secara luas untuk menghadapi propaganda-propaganda negatif Barat tentang Islam dan umat Islam.

Kemajuan teknologi cyber internet telah menciptakan kesempatan baru bagi masyarakat dunia untuk saling berkomunikasi. Pada beberapa tahun belakangan ini, internet telah menjadi salah satu alat komunikasi dan informasi paling populer.

Bagi kebanyakan perempuan Muslim, jaringan luas internet global telah berubah menjadi sebuah ruang yang tepat untuk menggali informasi mengenai kewajiban dan hak-haknya dalam agama Islam. Namun di ruang dan kesempatan ini juga terkandung berbagai kendala.

Kita tidak bisa melupakan fakta bahwa internet bisa menjadi bermanfaat dan juga bisa berbahaya. Penggunaan internet dengan segala manfaat yang dimilikinya, juga bisa meningkatkan bahaya karena adanya kemungkinan perolehan informasi-informasi salah dan situs-situs non-Islam.

Sayangnya pada kebanyakan waktu, media-media Barat yang tugas utama mereka adalah menyebarkan pemahaman budaya, menyajikan informasi-informasi mengenai isu-isu yang tengah berkembang dan mendidik seluruh rakyat dunia, mereka juga menyebarkan informasi-informasi salah, menyajikan foto-foto vulgar, negatif dan memberikan gambaran-gambaran yang salah tentang Islam dan Muslim.

Apa yang bisa dilakukan oleh umat Islam untuk menumbangkan kendala-kendala ini adalah memberikan informasi yang benar dan pengetahuan yang riil mengenai Islam dan menciptakan situs-situs yang berasas pada mazhab untuk menyebarkan akidah-akidah Islam dan mazhab.

Media-media Barat secara kebetulan karena ketiadaan pengetahuan yang mencukupi atau secara sengaja karena sensitifitas sepihak, telah memberikan informasi-informasi yang tak rinci dan laporan-laporan yang tak benar tentang Islam, dan karena inilah sehingga para audiens yang terpengaruh dengan pandangan-pandangan salah ini akhirnya berprasangka negatif terhadap Islam dan Muslim.

Salah satu pemahaman salah yang paling populer dan sayangnya biasanya dipercayai oleh masyarakat Barat adalah kaitan antara Islam dan kekerasan. Para koresponden surat kabar Barat memperkenalkan Islam sebagai sebuah agama berdarah, teroris dan ekstrimis.

Kepada para audiensnya, media-media ini menjelaskan begitu banyak kata-kata dalam Islam dengan makna yang sangat berbeda, misalnya “jihad“ yang dalam Islam berarti “perang suci” atau “perlawanan di jalan Allah”, oleh rakyat Barat dianggap sebagai sebuah persoalan yang tidak rasional dan sebuah tindakan yang berdasar pada kekerasan terhadap non-Muslim.

Padahal kata jihad di dalam Islam bermakna segala aktivitas yang dilakukan oleh kaum Muslim karena Tuhan, sebagai contoh menimba ilmu, memperjuangkan keadilan, membantu rakyat miskin dan bahkan mencegah diri dari melakukan hal-hal yang buruk akan dikategorikan sebagai jihad.

Makna lain dari kata jihad adalah bertahan dalam menghadapi penyerang yang tak lain seperti tindakan-tindakan yang dilakukan oleh gerakan-gerakan Palestina dan Lebanon dalam menghadapi serangan rezim Zionis.

Akan tetapi sayangnya, pertahanan rakyat Palestina menghadapi zionis Israel oleh media-media Barat disebut sebagai serangan-serangan fanatic dan ekstrimis mazhab, sementara genosida dan pembantaian massal yang dilakukan oleh Israel di Gaza disebut sebagai operasi pertahanan melawan milisi militer Islam.

Sebagai contoh, biasanya dalam laporan-laporan berita kita mendengar dari media-media Barat misalnya dua orang serdadu Israel telah menjadi sasaran peluru milisi militer Palestina, namun mereka selalu mengesampingkan apa yang ada di balik kenyataan ini. Para koresponden surat kabar Barat ini lupa mengatakan bahwa warga Palestina menembak serdadu Israel demi mempertahankan rumah dan rumah tangganya dari mereka yang bermaksud mengganggu dan menghancurkan miliknya.

Jika para informan media-media ini ingin memperlihatkan kebenaran, seharusnya mereka mengatakan “Dua orang dari komando Israel telah ditembak oleh para warga Palestina saat hendak menghancurkan sebuah pedesaan di Palestina.” Akan tetapi media-media Barat berupaya untuk membalikkan kenyataan dan menggambarkan wajah yang tak benar tentang umat Muslim.

Demikianlah akhirnya sehingga pertahanan umum menghadapi penjajahan Amerika di Irak kemudian dinamakan sebagai gerakan radikal ekstrimis, dan kemajuan program nuklir damai di Iran dimaknakan sebagai ancaman untuk Barat.

Sementara itu perang, ancaman dan intimidasi yang dilakukan oleh Amerika di Afghanistan mereka sebut sebagai perang melawan terorisme; dan tindakan-tindakan provokator terhadap Iran, mereka anggap sebagai perlawanan untuk demokrasi dan keadilan.

Media-media Barat senantiasa menggambarkan umat Islam sebagai orang-orang yang selalu menenteng senjata dan mereka juga memberikan julukan kepada umat ini sebagai kelompok yang fundamentalis, tentunya julukan ini mereka tafsirkan sesuai dengan metode mereka sendiri.

Pada hakikatnya fundamentalis mendefinisikan sebuah metode yang digunakan oleh para Mukmin untuk menerapkan mazhab dan makna kecenderungan secara sempurna, dan merupakan upaya atau sebuah ideologi yang digunakan oleh kelompok atau sebuah mazhab untuk menyebarkan keyakinan-keyakinan mendasarnya.

Kendala besar lain yang kita hadapi adalah jika di sebagian negara yang berpenduduk mayoritas Muslim terjadi kekerasan dalam masalah politik, maka media Barat akan segera menisbahkan hal ini kepada Islam. Misalnya ketika terjadi sebuah konflik berdarah di beberapa negara Afrika antara pemimpin-pemimpin kabilah karena memperebutkan sebidang tanah kemudian mereka terbunuh secara tak berdosa. Pada hakikatnya apa yang dilakukan oleh orang-orang ini berbeda dan bertolak belakang dengan pandangan Islam. Akan tetapi media-media Barat menempatkan peristiwa seperti ini sebagai sebuah gambaran kehidupan di sebuah negara Islam untuk menunjukkan bahwa Islam adalah pelaku kekerasan.

Ini terjadi sementara media-media ini tidak memberikan pandangan-pandangan seperti ini terhadap agama-agama lainnya, sebagai misal, ketika agen-agen informasi internasional mengemukakan tentang laporan-laporan penyiksaan di penjara-penjara militer Amerika di Irak, mereka yang menyiksa para tawanan adalah orang-orang Kristen, akan tetapi media-media ini mengatakan, bukan berarti bahwa tindakan ini berkaitan dengan agama Kristen, selanjutnya merekapun bungkam sama sekali tidak pernah menyinggung masalah ini. Demikian jugalah sebenarnya yang terjadi di Afrika. Tindakan yang dilakukan oleh para pemimpin kabilah Afrika pun tidak ada kaitannya dengan Islam. Akan tetapi kenapa media Barat senantiasa menisbahkan tindakan-tindakan ini kepada Islam dan mencoba membesar-besarkan masalah ini?!

Satu lagi topik yang menjadi kesukaan media Barat adalah bahwa hak-hak perempuan dalam Islam telah terlanggar. Pada prinsipnya, Islam merupakan sebuah agama yang menganggap bahwa laki-laki mempunyai hak dan kedudukan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan perempuan.

Hijab Islam, oleh media Barat lebih sering ditampakkan sebagai sebuah indikasi kezaliman dan diskriminasi terhadap perempuan, akan tetapi media-media ini sama sekali tidak pernah menyinggung tentang Rasulullah saw sebagai reformis terbesar dalam sepanjang sejarah bagi hak asasi perempuan.

Perempuan Muslim telah mendapatkan hak untuk memberikan suara beberapa kurun sebelum para perempuan Barat mendapatkannya, dan ini merupakan salah satu indikasi bahwa jika ajaran Islam diterapkan dengan baik di dalam masyarakat, maka masyarakat tersebut akan bisa menjadi masyarakat teladan dan terbaik, dan jika sebuah masyarakat telah melupakan hak-hak kemanusiaan, maka hal ini berarti bahwa masyarakat seperti ini tidak sesuai dengan ajaran Islam. Akan tetapi media Barat biasanya lupa untuk mengingatkan masalah ini kepada para audiensnya.

Dan jalan terbaik untuk menghadapi informasi-informasi salah yang dikemukakan oleh media Barat dalam setiap dimensinya mengenai Islam adalah memperluas dan memperbanyak media-media Islam untuk memberikan informasi-informasi yang rinci, detail dan benar untuk meningkatkan kesadaran opini masyarakat tentang nilai-nilai agama Islam.

Untungnya internet Islam dalam beberapa tahun terakhir ini telah mengalami peningkatan yang sangat pesat. Akan tetapi kendati demikian, pengenalan Islam yang hakiki melalui website masih harus melintasi jalan yang panjang untuk memperoleh keberhasilan yang memuaskan.

Dalam beberapa tahun terakhir, telah begitu banyak dibentuk dan dimulai ruang-ruang pendidikan yang berasaskan pada parameter Islam, perancangan masjid-masjid maya secara online, peningkatan komunikasi dan juga program-program khusus di dunia website.

Internet telah menciptakan keberhasilan baru untuk para pengguna media hingga berubah menjadi pencetus-pencetus media untuk menyampaikan informasi. Walhasil, saat ini kita telah menyaksikan begitu banyak halaman-halaman pribadi pengguna di ruang website.

Komunitas blogger Muslim semakin hari semakin meningkat dan kelompok-kelompok Islam di jejaring sosial terkenal telah memulai kegiatannya.

Di antara tindakan lain yang telah dilakukan dalam memperluas media-media Islam adalah pembentukan website-website sosial Islam yang menyajikan pelayanan-pelayanan yang berasaskan pada hukum-hukum, prinsip-prinsip dan ajaran-ajaran Islam.

Kendati internet Islam masih belum bisa menjadi sebuah bagian dari ruang web. Akan tetapi saat ini proses ini mengalami kemajuan yang menakjubkan. Dengan cara ini diyakini media-media Islam akan mampu menghadap propaganda-propaganda negative dari media-media Barat.[]

Friday, October 17, 2014

Aku adalah Setetes Air

Aku adalah setetes air. Salah satu sumber kehidupan.

Hari itu, udara terasa panas. Aku menanti datangnya angin. Aneh, biasanya dia datang membawa berita. Tapi, hari itu aku mendengar suara rintih yang memanggil "hal min nashirin yansuruni", (adakah seseorang yang mau menolongku). Suara itu membuatku bergetar. Hatiku berdebar, ketika angin itu datang. Kubertanya padanya, “Suara siapakah ini yang membuat hatiku luluh?” Angin menjawab, "Itu adalah suara cucunda Nabi yang bernama Husain, ia di Karbala. Lalu aku bertanya lagi, “Kenapa suara ini begitu menusuk hati sehingga diriku ingin pergi menemuinya?” Angin menjawab sambil menunduk sedih, “Karena ia sedang dikepung oleh musuh-musuh Allah dalam keadaan kehausan dan kelaparan.”

Ketika aku mendengar hal ini, aku turun ke bumi untuk menjawab panggilannya. Aku tahu, bahwa aku ini bukan siapa-siapa melainkan hanya setetes air semata. Tapi, aku harus menolongnya karena ia adalah kekasih Allah yang mulia. Aku lewati laut secepat mungkin, mencari jalan menuju sungai kecil yang akan membawaku menuju sungai Furat. Aku bertanya pada angin yang sedang lewat, “Apakah Imamku dalam keadaan selamat?” Angin enggan menjawab pertanyaanku. Ketika aku dalam perjalanan menuju sungai Furat, kembali terdengar seruan Imam lagi. "Hal min nashirin yansuruni?". Ketika mendengar suara itu, aku bergerak cepat melewati bebatuan sungai mengikuti alur air yang deras. Aku berusaha sekuat tenaga untuk bisa sampai kepadanya, dengan harapan dapat mengobati rasa hausnya. Banyak bebatuan menghantamku, tapi langkahku tetap maju. Dengan satu harapan, "Kuingin bertemu denganmu wahai Imamku."

Sesampainya di sungai Furat, hatiku merasa lega. Aku mencari jalan untuk dapat sampai kepada Imamku. Tapi, tak terlihat seorangpun datang menghampiri sungai ini. Hatiku mulai merasa sedih kembali. Berharap seseorang datang dan membawaku untuk menemuinya. Tak lama kemudian, terdengar suara kuda mendekat. Seorang pemuda yang gagah dengan wajah yang bersinar datang menghampiriku dengan mulutnya yang kering. Aku bergegas mendekatinya. Wajahku senang memandang pemuda ini. Kemudian, dia mengambilku dengan kedua telapak tangannya. Dia menatapku dengan penuh rasa iba, lalu menuangkanku kembali ke dalam sungai. Hatiku pun menangis, mengapa dia tak mau meminumku untuk melegakan rasa hausnya. Lalu, dia membuka girbahnya (tempat air dari kulit) untuk diisi air. Tanpa berpikir panjang aku bergegas memasuki girbah itu, berharap dapat mengobati rasa haus Imamku. Hatiku berkata, “Wahai Tuhanku! Terima kasih banyak, Engkau telah memberikanku kesempatan yang mulia ini”.

Pemuda itu bergegas meninggalkan sungai itu. Tak lama kemudian, terdengar suara lesatan. Tiba-tiba,  terdengar suara menggema sangat keras, rupanya sebuah anak panah masuk melubangi  girbah ini. Hatiku berdebar kencang. Suara benturan keras membuat girbah dan pemiliknya pun jatuh bersamaan. Akupun mengalir keluar membasahi tanah yang gersang. Aku melihat pemandangan yang memilukan. Wajah pemuda gagah itu berlumuran darah, tanganya yang tadi menggenggamku kini telah tiada. Aku menangis memandanginya. Darahnya mulai mengalir membasahiku. Tiba-tiba, datang seseorang yang wajahnya bersinar mendekatinya. Ia peluk pemuda itu dengan erat. Sambil berlinang air mata ia mengusap wajah pemuda yang berlumuran darah itu. Aku hanya terdiam memperhatikan percakapan dua orang mulia ini. Hatiku berkata, “Ooh, inikah wajah Imamku yang terluka itu." Mungkin aku tak mampu menolongnya, tapi senang dapat menjawab panggilannya. Walaupun berakhir di sini, tapi hatiku merasa senang dapat memandang wajahnya, "Wahai Imamku, aku akan hadir dan menemanimu di surga, mengobati rasa hausmu."

Akhirnya, aku pun sirna ditelan bumi. Tapi tak merasa rugi karena aku dapat bertemu dengan Imamku, Imam Husain cucunda Nabi. Hatiku senang dapat hadir untuk menjawab seruanmu. Labbaika Ya Husain.

[qmah_science]

Kita dan Zombi, Apa Hubungannya?

Mungkin, kita semua mengenal yang namanya zombi. Meskipun dalam dunia nyata kita tidak tahu keberadaannya. Tapi, mungkin kita sering menyaksikan jenis manusia seperti ini di televisi. Sebagian orang dengan asyiknya menonton film ini. Sebagian yang lain sebaliknya.

Ketika kita mendengar kata zombi, yang terbayang dalam benak kita adalah dia manusia yang memiliki wajah yang seram dan tubuhnya yang bau seperti mayat. Kalau berjalan, dia berjalan dengan lambat, tapi ketika dia menemui mangsanya dia akan berjalan dengan cepat. Dialah manusia yang haus dan lapar. Haus akan darah, lapar akan daging. Dia selalu memakan sesama jenisnya. Ketika dia memakan sesama jenisnya, dia memakannya dengan liar dan ganas. Lalu, apa hubungannya dengan kita?

Kita mencoba mengambil sedikit banyaknya pelajaran dari tingkah laku jenis manusia ini.

Kalau kita perhatikan bentuk tubuh kita, kita dapati tubuh kita tidak bau seperti mayat. Wajah kita juga tidak seram seperti zombi. Kita tidak memakan daging manusia. Tapi, perhatikanlah.

Memakan sesama jenis

Kalau kita perhatikan, tanpa disadari, mungkin tingkah laku yang kita kerjakan setiap hari sama halnya dengan yang zombi kerjakan. Kita dengan sadar atau tidak sadar, terkadang suka memakan daging manusia. Mungkin, sebagian dari kita,  ketika bertemu dengan sesama, dengan asyiknya membicarakan keburukan saudara kita sendiri. Sebagaimana yang tercantum di dalam al-Quran surat al-Hujurat ayat 12, bahwasannya orang yang membicarakan atau mencari-cari keburukan orang lain sama halnya dengan memakan daging saudaranya sendiri. Terkadang, kita ini haus akan celah-celah kesalahan orang lain. Mencari, dan menyebarkannya kepada yang lain. Dan hal itu memberikan kenikmatan dan kepuasan tersendiri.

Wajah yang seram

Ketika kita mencari atau membicarakan keburukan orang lain, seketika itu, kita juga sedang memperbanyak keburukan diri kita sendiri. Jika seandainya keburukan itu berbentuk seperti wajah, maka, kita memiliki wajah yang menyeramkan. Orang lain akan menjauh  dan merasa jijik terhadap kita. Sebenarnya, keburukan dalam hal ini begitu menyeramkan. Sebagian dari kita, berusaha menutupi keburukan dirinya sendiri dengan membuat yang lain terlihat lebih buruk dari kita sendiri.
Rasanya, ada kenikmatan dan kepuasan tersendiri yang dihasilkan dari mencari dan membicarakan keburukan saudara kita sendiri. Semakin banyak keburukan yang dibicarakan, semakin banyak dan bertambah pula kenikamatan dan kepuasannya.

Manusia liar dan ganas

Dalam keadaan seperti ini, kita bagaikan manusia yang liar dan ganas. Ketika kita sedang membicarakan keburukan saudara kita sendiri, sama halnya kita sedang mencabik-cabik tubuh saudara kita itu dengan biadab dan tanpa belas kasih.

Perbuatan kita ini bagaikan virus. Ketika zombi menggigit bagian tubuh manusia, maka manusia yang digigit itupun akan menjadi seperti dia. Orang yang terkena virus zombi itupun akan menularkan virusnya itu kepada yang lain. Tidak sedikit dari kita yang mendapatkan virus ini. Artinya, ketika seseorang membicarakan keburukan orang lain, dan kita mendengarkan keburukan tersebut. Kita, sadar atau tidak sadar dengan mudah menyampaikan keburukan itu kepada yang lain. Dan orang lain itu menjadi sama seperti kita karena terkena virus itu.

Dalam ruang lingkup yang lebih luas, musuh-musuh Islam menggunakan salah satu metode ini untuk mendapatkan dan mempertahankan kepentingannya. Mereka membuat keburukan dan kebencian diantara kelompok-kelompok Islam. Mereka mengadu domba satu kelompok dengan kelompok yang lain. Sehingga, dua kelompok itu saling bertikai dan bertengkar. Akhirnya, yang seharusnya kaum muslimin itu bersatu, kini harus terpecah belah dan saling membenci. Situasi inilah yang musuh-musuh Islam inginkan dan sisi inilah yang mereka manfaatkan untuk mendapatkan kepentingannya.

Mungkin, kita bisa sedikit banyaknya mengobati virus ini dengan selalu menjaga rahasia sesama dan membangun kepercayaan diantara kita dan saudara-saudara kita. Coba kita berusaha melihat dan mengintrospeksi diri kita sendiri. Tentunya, kita tidak mau aib kita sendiri diumbar-umbar kepada orang lain. Kita mungkin sudah terlampau sering mencelakakan saudara kita sendiri. Rahasia yang kita tidak jaga, kepercayaan yang kita abaikan dan kata-kata yang kita tidak kontrol. Mulut adalah penyimpan dan pembocor rahasia.  Seandainya, kita mampu menyimpan rahasia dengan benar, insyaallah hidup kita dan saudara-saudara kita terjaga dari bahaya. Semoga.

[qmah_science]

Belajar Hidup dari Sebuah Kisah

Suatu hari, seorang pemuda pergi ke hutan. Di tengah jalan, tiba-tiba pandangannya tertuju pada seekor singa buas. Tanpa ia sadari, ternyata singa buas itu sedang mengintai dirinya dan hendak menyerangnya. Tidak begitu lama, tiba-tiba singa buas itu meloncat, berlari kencang dan berusaha menyerangnya. pemuda itu sekuat tenaga melarikan diri dari singa buas itu. Hatinya berdebar kencang dan penuh ketakutan ketika singa buas itu hampir menerkamnya. Ia pun merasa sudah putus asa. Sambil berlari kencang ia dapati seutas tali yang tergantung di dalam sebuah sumur yang ada di hadapannya. Ia langsung lari menuju sumur itu dan mengambil tali tersebut serta masuk kedalamnya. Singa buas itu pun terus mengikutinya sampai di tepi sumur itu. Singa buas itu duduk tepat diatas tepi sumur itu sembari menunggu pemuda itu naik keatas kembali.

Ketika pemuda itu baru setengah jalan masuk ke dalam sumur  itu, ia melihat seekor ular besar yang mulutnya terbuka lebar siap memangsa dan memakan dirinya. Pemuda itu sangat ketakutan dan  wajahnya menjadi pucat. Dalam kondisi seperti itu, tiba-tiba suara asing sampai ketelinganya. Ia pun menengok keatas, didapatinya dua ekor tikus sedang berjalan diatas tali yang sedang ia pegang  dan berusaha menggigit tali tersebut. Pemuda itu berkata dalam hatinya, ”Oh Tuhan! dua tikus ini akan memutus tali ini, sehingga aku akan terjatuh dan ular besar yang ada di bawah itu akan memakanku. Oh Tuhan! Tolonglah aku, jangan sampai dua tikus ini memutus tali yang sedang aku pegang ini. Oh Tuhan! Tolonglah aku, tolonglah aku. Tidak ada yang bisa menolongku kecuali Engkau”.

Ketika pemuda itu membayangkan apa yang akan dialaminya seperti itu, ia sangat tertekan, bingung dan mengalami ketakutan yang amat sangat sembari tetap bertahan dan bergantung di tengah-tengah sumur tersebut. Bahkan, seakan-akan yang akan mengalir dari matanya bukan lagi air mata akan tetapi darah. Tiba-tiba, ia melihat sekelompok lebah madu, yang mana sarangnya tepat berada ditengah-tengah sumur tersebut. Dari mulut lebah-lebah itu mengalir madu. Ia senang sekali ketika melihat madu itu. Saking senangnya dia lupa akan singa buas, ular besar dan dua tikus itu. Dia melupakan apa yang ada di dalam sumur itu. Lupa akan ular besar  yang senantiasa menunggu dirinya. Lupa terhadap singa buas yang senantiasa duduk di atas tepi sumur itu. Dia juga lupa terhadap dua tikus yang siap memutus tali kehidupannya.

Kemudian, pemuda itu memegang tali dengan tangan kirinya dan berusaha mengambil madu dengan tangan kanannya. Belumlah banyak madu yang diambilnya, lebah-lebah itu langsung menyerang dan menggigit sekujur badannya. Akhirnya, dia tidak bisa merasakan nikmatnya madu tersebut.

Sumur yang ada di cerita itu diibaratkan dengan alam dunia. Sebuah tempat yang mana makhluk hidup berada di dalamnya. Termasuk manusia dengan segala aktivitasnya yang mereka lakukan setiap hari. Sang Pencipta membuat alam dunia ini dilengkapi dengan berbagai kebutuhan yang dibutuhkan manusia.

Tali, diibaratkan dengan usia manusia. Sang Pencipta memberikan usia ini kepada setiap manusia dengan batas waktu tertentu. Ketika waktu itu sampai pada batasannya, maka habis pula usia manusia itu untuk hidup di dunia ini. Jadi, tinggal tunggu waktunya saja.

Dua ekor tikus, diibaratkan dengan siang dan malam. Dua waktu ini adalah yang menggerogoti usia setiap manusia. Tidak pernah siang dan malam ini memberikan kesempatan dan kemurahan kepada manusia untuk berhenti sejenak atau kembali ke masa sebelumnya.

Ular besar, diibaratkan dengan kuburan. Sebuah tempat dengan ukuran tertentu yang disiapkan untuk manusia diakhir hidupnya. Mereka yang masih hidup akan mengantarkan orang yang sudah meninggal ke tempat ini. Tempat ini yang senantiasa menunggu usia manusia terhenti.

Singa buas, diibaratkan dengan kematian. Kematian adalah sesuatu yang pasti dan akan menimpa setiap manusia. Ini adalah sesuatu yang mungkin kebanyakan manusia merasa takut akannya. Mau tidak mau, suka atau tidak suka kematian itu pasti akan datang. Inilah aturan main kehidupan di dunia.

Madu, diibaratkan dengan kemewahan atau kemegahan dunia. Tidak sedikit manusia yang tergelincir dengan kemegahan dunia ini, sehingga menyimpang dari tujuan asli penciptaannya, yaitu beribadah kepada Sang Pencipta. Sebagian manusia menggunakan kemegahan dunia ini untuk sampai pada tujuan asli penciptaannya. Dan sebagian yang lain sebaliknya.

Lebah-lebah, diibaratkan dengan manusia-manusia yang tinggal di alam dunia ini. Sebagian manusia untuk mendapatkan apa yang menjadi keinginannya menggunakan cara yang baik dan benar, sesuai dengan aturan yang baik dan benar pula. Sebagian yang lain menggunakan berbagai cara apapun untuk sampai pada apa yang menjadi keingiannya. Baik dengan menyuap orang lain, mengancam, mengusir, menyakiti, menjajah atau bahkan membunuh. Dan untuk mempertahankan apa yang sudah menjadi miliknya menggunakan cara yang sama ketika mereka mendapatkannya.

[qmah_science]

Tuesday, July 22, 2014

Tontonan Dua Layar

“Gol... gol... gol…”, teriak seorang reporter bola menyoroti jalannya pertandingan. Masih ingatkah gelaran piala dunia 2014 yang diselenggarakan di Brazil? Tentu, kita masih ingat. Acara empat tahunan ini baru saja selesai beberapa pekan yang lalu. Dan tim Panzer Jerman yang keluar sebagai juaranya. Piala dunia yang digelar di negeri samba kali ini, menampilkan tim-tim terbaik mancanegara, dari benua Amerika, Eropa, Asia dan Afrika serta tidak ketinggalan Australia. Dari mulai tim-tim papan atas sampai tim-tim menengah. Terdapat beberapa tim yang waktu piala dunia lalu bermain, sekarang tidak ikut bergabung dalam piala dunia kali ini. Diantaranya, Swedia, Rumania, Turki dan yang lainnya. Justru, tim-tim baru masuk bergabung dalam gelaran piala dunia kali ini. Seperti, Belgia, Kostarika, Aljazair, dan yang lainnya.

Gelaran empat tahunan kali ini menampilkan perubahan yang sensasional. Sebagian tim-tim baru yang tidak dijagokan melaju lepas dan keluar dari grup setelah menghadang lawan-lawannya, seperti tim baru Belgia dan Aljazair. Jejak ini juga diikuti oleh Kostarika dan Kolombia. Sebaliknya, tim-tim besar seperti Inggris dan Italia yang diunggulkan justru harus pulang lebih cepat. Dan yang di luar dugaan kebanyakan pengamat dan para penikmat bola, tumbangnya juara piala dunia sebelumnya, raksasa Spanyol. Selain kalah telak dari Belanda, Spanyol juga harus angkat koper lebih dulu.

Sejak awal gelaran piala dunia, begitu antusiasnya para penikmat bola. Mereka berani mengeluarkan ribuan dolar demi datang ke Brazil dan menyaksikan tim kesayangannya bermain. Mereka datang dari berbagai belahan dunia. Mereka para turis asing ini datang ke Brazil selain menonton tim kesayangannya, juga menjadikan Brazil sebagai tempat berlibur dan rekreasi. Sorotan mata seantero dunia waktu itu tertuju pada gelaran ini. Para penikmat bola yang tidak memiliki kesempatan berangkat ke Negeri Samba Brazil, mereka memasang layar besar di Negaranya masing-masing dan menonton bersama. Para pengamat bola tidak hentinya mengamati perkembangan jalannya piala dunia ini. Pengamatan dari mulai tim, pemain, pelatih sampai dengan sejarah keberhasilan dan kegagalan sebuah tim. Para reporter dan wartawan berdatangan dari berbagai Negara. Mereka meliput gelaran ini untuk mengisi media-media pemberitaan.

Para penonton dan para penikmat bola dari berbagai negara menyiapkan diri untuk menyambut tim kesayangannya. Mereka memasuki stadion dengan dandanan dan hiasan yang bermacam-macam. Dari mulai bentuk pakaian, hiasan rambut sampai cat warna-warni yang memenuhi wajahnya. Mereka duduk di tempat yang telah disediakan, bersorak, tretawa, tersenyum dan bertepuk tangan melihat permainan tim kesayangannya. Antusias penonton dan kemeriahan gelaran ini memberikan kesan tersendiri. Inilah sekilas tontonan layar besar yang terjadi di piala dunia 2014, Brazil.

Di balik kemeriahan tontonan piala dunia ini, terdapat tontonan lain yang suasananya jauh terbalik dengan gelaran itu. Bukan tontonan yang meriah, yang mendapatkan tepuk tangan dan galak tawa dari para penontonnya. Bukan tontonan yang membuat hati para penontonnya menjadi riang gembira. Bukan pula tontonan yang membuat orang-orang yang menyaksikannya tersenyum lepas.

Ada sebuah gelaran yang membuat para penontonnya menangis sedih. Membuat hati-hati merasa iba dan teriris. Gelaran yang setiap detik dan menitnya adalah ketegangan dan ketakutan, yang setiap harinya adalah luka hati dan kesedihan dan yang setiap bulan dan tahunnya adalah ingatan dan trauma. Gelaran yang sedang terjadi sampai sekarang ini juga mengundang banyak simpati dari berbagai Negara. Sebuah tontonan layar besar, yang mengundang simpati dan menghidupkan kesadaran manusia dan kepedulian. Apa yang terjadi? Apa gelaran yang dimaksud?

Sebuah gelaran yang diperagakan oleh Zionis Israel dalam membantai orang-orang Palestina. Mereka Zionis Israel dengan membabi buta menghancurkan tempat teduh orang-orang Palestina yang ada di Gaza. Membunuh penduduknya dengan pesawat-pesawat tempur. Meluluh lantakan rumah-rumah dan bangunan-bangunan dengan rudal-rudal. Menghantam wilayah itu siang dan malam. Mereka terbangkan pesawat tempur, melesatkan peluru-peluru dan rudal-rudal ke arah yang mereka inginkan. Bagi Zionis Israel, tidak peduli penduduk itu orang besar atau kecil, perempuan atau laki-laki bahkan bayi atau balita sekalipun mereka bantai. Yang ada di benak mereka bahwa orang-orang Palestina itu adalah musuh yang harus dihabisi. Serangan demi serangan bisa mereka lakukan kapan saja. Setiap saat mereka bisa melepaskan puluhan bahkan ratusan rudal untuk membantai orang-orang Palestina. Dan saat-saat seperti inilah yang membuat kebanyakan warga kota Gaza diliputi ketegangan dan ketakutan terutama anak-anak kecil yang tidak tahu harus kemana berlindung.

Sekarang, pemandangan di Gaza penuh dengan keharuan. Reruntuhan puluhan rumah dan bangunan yang rata dengan tanah. Asap hitam mengepul terombang-ambing angin. Ratusan korban berjatuhan sejak awal agresi mereka sampai sekarang. Suasana diliputi kesedihan dan tangisan. Beberapa orang berusaha mencari sesuatu yang masih layak pakai di reruntuhan rumahnya. Membereskan puing-puing reruntuhan sambil diliputi ketegangan dan ketakutan.

Apabila waktu malam datang, ketegangan dan ketakutan yang lebih, menyelimuti warga Gaza. Dalam suasana gelap seperti itu, mereka berusaha dengan cepat mencari tempat perlindungan yang lebih aman. Meskipun begitu, mereka tetap saja dirundung ketakutan, karena mereka tidak tahu ke arah mana rudal-rudal  dan peluru-peluru Israel itu akan dilepaskan. Anak-anak menangis ketakutan. Ayah-ayah dan ibu-ibu merangkul anak-anaknya penuh dengan sayang dan rasa khawatir.

Yang lebih menyakitkan hati adalah adanya sebagian penduduk Israel yang menyaksikan adegan pembantaian ini layaknya tontonan yang memberikan kesenangan, kenikmatan dan kepuasan hati. Mereka seperti sedang menonton adegan film layar besar di sebuah bioskop besar. Segelintir orang-orang Israel dengan semangat dan penuh kesenangan pergi di malam hari ke atas sebuah bukit, sambil membawa tempat duduk hanya untuk menyaksikan penyerangan pesawat–pesawat Israel ke penduduk Gaza. Ketika pesawat Israel melepaskan tembakan dan rudalnya ke wilayah Gaza, terlihat cahaya api dan kepulan asap. Suara dentuman dan ledakankan pun terdengar keras. Mereka, para penonton yang ada di bukit itu menyambut suasana itu dengan riang dan gembira, seolah-olah sedang menyaksikan perhelatan besar turnamen sepak bola. Kesenangan dan kepuasan hati pun mereka rasakan. Semakin banyak rudal yang diluncurkan, semakin bertambah pula kesenangan dan kegembiraan mereka.

Inilah tontonan dua layar yang berbeda. Satu layar memberikan kesenangan, kegembiraan dan kemeriahan. Layar lain menyisakan kedukaan, kepedihan, kesedihan dan kesengsaraan.

Gaza oh.. Gaza, sesaat tertimpa sengsara, sesaat mencapai surga. Freedom for Palestina.

[qmah_science]

Monday, February 17, 2014

Penelitian Terbaru: Vitamin C, Cegah Pendarahan Otak atau Stroke Hemoragik

Dalam sebuah penelitian kecil, para peneliti Perancis telah menemukan bahwa orang yang kekurangan vitamin C mungkin berada pada risiko yang lebih besar untuk mengalami pendarahan di otak, atau juga disebut dengan stroke hemoragik. Stroke hemoragik mempengaruhi 15 persen dari semua jenis stroke, namun biasanya stroke jenis ini lebih mematikan daripada stroke iskemik, stroke yang terjadi ketika pembuluh darah di otak tersumbat.

“Studi ini menunjukkan bahwa rendahnya kadar vitamin C dalam tubuh bisa memperbesar risiko pendarahan di otak secara tiba-tiba,” kata peneliti utama tersebut, Dr Stephane Vannier dari Pontchailloun University Hospital di Rennes.

Hubungan antara kekurangan vitamin c dan stroke

Keterkaitan ini mungkin berhubungan dengan peran vitamin C yang dapat menurunkan tekanan darah dan menjaga kesehatan pembuluh darah, kata Vannier. Meskipun mengungkap hubungan antara kadar vitamin C dan risiko stroke hemoragik, namun studi ini tidak menunjukkan hubungan sebab-akibat secara langsung. Vitamin C ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran, seperti buah jeruk, pepaya, stroberi, paprika dan brokoli.

Vannier mengatakan bahwa temuan ini memberikan alasan untuk menguji efektivitas dari suplemen vitamin C dalam mencegah pendarahan otak. Namun demikian, dia tidak merekomendasikan mengonsumsi suplemen vitamin C pada saat ini. Cara terbaik untuk mendapatkan vitamin C adalah melalui makanan, kata Vannier. “Kami benar-benar tidak merekomendasikan menggunakan suplemen vitamin C ketika anda tidak kekurangan nutrisi ini,” katanya.

Dr Ken Uchino, seorang spesialis stroke di Klinik Cleveland di Ohio, mengatakan bahwa penelitian lain sangat dibutuhkan untuk mengkonfirmasi kemungkinan hubungan antara kadar vitamin C dan pendarahan otak. Kekurangan vitamin C juga bisa menyebabkan gusi berdarah , kata Uchino . ” Vitamin C memang memiliki hubungan dengan integritas jaringan , ” katanya . ” Orang bisa berspekulasi bahwa mungkin ada hubungannya dengan perdarahan otak.” Kekurangan vitamin C mungkin hanya mengindikasikan gaya hidup tidak sehat secara keseluruhan, dimana dapat meningkatkan risiko terjadinya stroke , kata Uchino.

Pada penelitian ini, tim peneliti menganalisa 65 orang yang telah menderita stroke hemoragik dan 65 orang yang sehat. Sampel darah mengungkapkan bahwa 41 persen dari total peserta memiliki kadar vitamin C yang normal, 45 persen kehabisan kadar vitamin C, dan 14 persen kekurangan vitamin C.

Rata-rata, mereka yang mengalami stroke telah kehabisan kadar vitamin C, sedangkan kadar vitamin C yang normal banyak ditemukan pada peserta yang sehat. Kadar habisnya vitamin C terkait dengan rawat inap yang lebih lama, namun tidak terkait dengan risiko yang tinggi akan kematian, para peneliti menemukan.

“Kadar Vitamin C secara signifikan lebih rendah pada orang yang memiliki pendarahan otak, dibandingkan dengan orang sehat, namun kami belum menghitung risiko kemungkinannya,” kata Vannier. Tekanan darah tinggi, minum alkohol dan kelebihan berat badan merupakan faktor risiko lain untuk pendarahan otak, katanya.

Penelitian ini menegaskan bahwa setiap orang harus menjaga asupan gizi mereka, kata Dr Louis Morledge, seorang internis di Lenox Hill Hospital di New York City. “Menu makanan mereka sebaiknya lebih banyak pada buah-buahan dan sayuran, dan mereka harus mempertimbangkan untuk mengonsumsi multivitamin,” katanya.

Sumber: http://www.artikelkesehatan99.com/kekurangan-vitamin-c-dapat-meningkatkan-risiko-stroke/#

Saturday, January 11, 2014

[Video] Syiah Bukan Islam?


Anda cukup mengucap syahadat untuk menjadi Muslim. Bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusannya, adalah langkah awal untuk masuk Islam. Begitu mengucap syahadat, harta benda, kehormatan, darah dan nyawa anda dilindungi oleh agama Islam.

Namun disayangkan, kini sebagian umat Islam di Indonesia menjadi korban kekerasan atas nama agama Islam sendiri.

Mereka adalah komunitas Muslim Syiah yang diisukan sesat, dengan tuduhan "Syiah bukan Islam".

Iran, sebuah negara Islam dengan Syiah sebagai madzhab resminya, terdapat 59 juta Muslim bermadzhab Syiah hidup di negeri itu. Tak satupun dari lima rukun Islam yang mereka tinggalkan sehingga Syiah bisa disebut bukan Islam. Mereka mengucap syahadat, melakukan shalat, berpuasa, membayar zakat dan menunaikan ibadah haji.

Indonesia, negeri kita yang kaya ragam suku, ras dan agama, kini dihebohkan dengan isu keberadaan komunitas Syiah yang dianggap sesat.

Dikarenakan sedikit perbedaan faham dan praktek ibadah yang ada pada Syiah, meskipun mereka mengamalkan lima rukun Islam, mereka tetap dianggap sesat dan keluar dari ajaran Islam.

Berbagai tindakan anarki dilakukan atas nama Islam terhadap komunitas Syiah di Indonesia. Mulai dari unjuk rasa hingga pembunuhan.

Dalam tindak kriminal yang dilakukan atas nama agama itu, mereka menyalahgunakan kepolosan masyarakat awam dan juga para santri dengan loyalitas "harga mati" mereka terhadap kiyai sebagai senjata menyerang Syiah. Mereka dikerahkan dengan orasi-orasi provokatif untuk melakukan penyerangan fisik terhadap komunitas Syiah.

Segala cara pun mereka lakukan untuk membubarkan komunitas ini. Padahal Syiah adalah madzhab yang diakui oleh dunia secara resmi dan termasuk bagian dari umat Islam.

Faktanya Syiah meyakini satu Tuhan, satu nabi dan satu kitab suci sebagaimana umat Islam lainnya.

Tak hanya bersaksi terhadap keesaan Tuhan dan kenabian terakhir Muhammad, tak satupun dari rukun-rukun Islam yang ditinggalkan para penganut madzhab Syiah.
Berbagai upaya telah dilakukan pihak komunitas Syiah di Indonesia untuk berdialog dan menjelaskan siapa Syiah sebenarnya dan seperti apa pemikirannya. Namun upaya itu selalu digagalkan dengan cara memprovokasi masyarakat awam agar menutup mata dan telinga dari pendekatan yang dilakukan oleh komunitas Syiah.

Tak hanya di Indonesia, komunitas Syiah di berbagai belahan dunia menjadi target kejahatan musuh yang mengatas namakan diri mereka sebagai Muslim. Dengan cara tersebut mereka menghancurkan Islam melalui tubuh umat Islam sendiri.[]