Anda cukup mengucap syahadat untuk menjadi Muslim. Bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusannya, adalah langkah awal untuk masuk Islam. Begitu mengucap syahadat, harta benda, kehormatan, darah dan nyawa anda dilindungi oleh agama Islam.
Namun disayangkan, kini sebagian umat Islam di Indonesia menjadi korban kekerasan atas nama agama Islam sendiri.
Mereka adalah komunitas Muslim Syiah yang diisukan sesat, dengan tuduhan "Syiah bukan Islam".
Iran, sebuah negara Islam dengan Syiah sebagai madzhab resminya, terdapat 59 juta Muslim bermadzhab Syiah hidup di negeri itu. Tak satupun dari lima rukun Islam yang mereka tinggalkan sehingga Syiah bisa disebut bukan Islam. Mereka mengucap syahadat, melakukan shalat, berpuasa, membayar zakat dan menunaikan ibadah haji.
Indonesia, negeri kita yang kaya ragam suku, ras dan agama, kini dihebohkan dengan isu keberadaan komunitas Syiah yang dianggap sesat.
Dikarenakan sedikit perbedaan faham dan praktek ibadah yang ada pada Syiah, meskipun mereka mengamalkan lima rukun Islam, mereka tetap dianggap sesat dan keluar dari ajaran Islam.
Berbagai tindakan anarki dilakukan atas nama Islam terhadap komunitas Syiah di Indonesia. Mulai dari unjuk rasa hingga pembunuhan.
Dalam tindak kriminal yang dilakukan atas nama agama itu, mereka menyalahgunakan kepolosan masyarakat awam dan juga para santri dengan loyalitas "harga mati" mereka terhadap kiyai sebagai senjata menyerang Syiah. Mereka dikerahkan dengan orasi-orasi provokatif untuk melakukan penyerangan fisik terhadap komunitas Syiah.
Segala cara pun mereka lakukan untuk membubarkan komunitas ini. Padahal Syiah adalah madzhab yang diakui oleh dunia secara resmi dan termasuk bagian dari umat Islam.
Faktanya Syiah meyakini satu Tuhan, satu nabi dan satu kitab suci sebagaimana umat Islam lainnya.
Tak hanya bersaksi terhadap keesaan Tuhan dan kenabian terakhir Muhammad, tak satupun dari rukun-rukun Islam yang ditinggalkan para penganut madzhab Syiah.
Berbagai upaya telah dilakukan pihak komunitas Syiah di Indonesia untuk berdialog dan menjelaskan siapa Syiah sebenarnya dan seperti apa pemikirannya. Namun upaya itu selalu digagalkan dengan cara memprovokasi masyarakat awam agar menutup mata dan telinga dari pendekatan yang dilakukan oleh komunitas Syiah.
Tak hanya di Indonesia, komunitas Syiah di berbagai belahan dunia menjadi target kejahatan musuh yang mengatas namakan diri mereka sebagai Muslim. Dengan cara tersebut mereka menghancurkan Islam melalui tubuh umat Islam sendiri.[]
0 komentar:
Post a Comment