Wednesday, March 10, 2010

TERORISME ISRAEL: Membedah Paradigma dan Strategi Zionisme Israel

(Ringkasan)
Judul : Terorisme Israel : Membedah Paradigma Dan Strategi Zionisme Israel
Penerjemah : COMES (Amrozi M. Rais, Lc, Ahmad Dumyathi Bashori, MA, Anan Nurdin, Lc)
Penerbit : Syamil Press, Bandung
Tahun : November 2001
Tebal : 182 hlm
ISBN 979-9435-56-0
Perangkum : pustaka hanan
COMES
(Center fo Middle East Studies)

Terorisme, Dasar Eksistensi Zionis
Karakter Zionisme Permanen

Zionisme dibangun atas dasar konsesi antara agama dengan konsep rasialis. Bumi yang dijanjikan itu dipersepsi sebagai janji Tuhan dalam kitab suci, sedangkan obsesi penjajahnya sendiri karena mereka merasa berhak atas bangsa-bangsa lain, mereka merasa ditakdirkan menjadi bangsa istimewa yang lebih unggul dibandingkan bangsa lainnya dan karenanya mereka tidak mau membaur dengan bangsa lain. Dari sikap rasialis yang ekstrem itu, maka tindak dan prilaku Yahudi terwujud dalam tiga bentuk rasionalisme, yaitu : Isolasi rasial, diskriminasi rasial, dan supremasi rasial.

Seluruh pemimpin zionis telah meyakinkan pemikiran kepada bangsanya, bahwa pembauran adalah bahaya yang paling esensi terhadap imunitas universal zionisme, mereka takut adanya keterlepasan warga Yahudi dari rasnya karena membaur dengan masyarakat lain. Oleh karena itu, zionisme menyebarkan ideologi “Non Semitik” dan dimensinya dilebih-lebihkan sampai pada aspek non substansial daripada sekedar sebuah hakekat objektif.

Isolasi rasial dalam pemikiran zionis adalah berpuncak pada upaya pemurnian ras. Oleh karena itu, egois-subjektivis adalah keistimewaan Yahudi. Dengan begitu, maka “Ghetto” (perkampungan eksklusif Yahudi) itu jangan diartikan sebagai penolakan masyarakat terhadap Yahudi, namun hanyalah mencerminkan keinginan orang yahudi sendiri untuk mengisolir diri dari masyarakat sekitar yang non Yahudi.

Upaya isolasi rasial yang mereka lakukan adalah :
1. Menyadarkan setiap orang Yahudi akan pentingnya pindah dari bumi “yang terpecah” ke bumi yang dijanjikan Palestina.
2. Pentingnya memaksa orang non Yahudi untuk meninggalkan “negeri yang dijanjikan” itu pindah ke tempat pembuangan

Jadi isolasi rasial ini adalah alat untuk menjaga kemurnian ras Yahudi. Zionisme adalah bentuk penjajahan tanah air (geografi) dan sekaligus penjajahan penduduk aslinya. Dengan kata lain, perbuatan Yahudi ini telah mempraktekkan dua macam teror : teror masa kini dan teror masa lalu.

Ideologi zionis bertemu langsung dengan fasisme Hitler yang tergila-gila dengan slogan “Solusi Akhir” yang berarti memusnahkan habis lawan tanpa peradilan. Dalam hal ini Yahudi mempraktekkan diskriminasi rasial dan supremasi rasial dalam segala bentuk kehidupan bagi bangsa Palestina. Terorisme tidak akan berhenti dalam sejarah, kecuali jika ada orang yang bisa meletakkan kata akhir untuk pergerakan zionis itu.

Elemen-Elemen Ideologi Zionis Sebagai Ideologi Terorisme
1. Penghapusan Poros Lain
Para zionis dan orang-orang Yahudi tidak akan pernah mengakui orang palestina kecuali jika mereka disebut non warga negara, alias tidak punya jati diri. Oleh karena itu pengakuan Yahudi atas orang-orang Palestina bisa dilakukan dengan suatu syarat mutlak yaitu penindasan. Bertolak dari hal inilah Yahudi berusaha mendeportasi orang Palestina dengan segala cara
2. Pendidikan konfrontasi
Permusuhan dalam ideologi zionis terhadap palestina merupakan hasil dari pendidikan yang terencana, jelas target dan sasarannya, yang diajarkan di sekolah, orang agamis di gereja, dan tentara di angkatan bersenjata. Tema pendidikan di sini tidak menyentuh pembimbing untuk mensosialisasikan bagaimana hukum pembunuhan aksiomatik itu. Maka pengajaran merupakan pengokohan aksioma-aksioma semu Yahudi yang menghapus logika normal dan menjadikan ajaran mitos dan supranatural sebagai pondasi otak pertama para anak didik. Jadi zionis senantiasa menciptakan dogma yang pada prinsip dasarnya adalah ketertindasan.
3. Falsafah Horor dan Kedigdayaan
Falsafah Yahudi tidak mengakui perkembangan komunitas manusia secara intelektual, moral, dan ilmu pengetahuan. Zionisme tidak hanya mengangkat bendera ancaman, teror, perang dan kekuatan saja, bahkan melecehkan seluruh standar etika kemanusiaan. Falsafah ini meletakkan kemanusiaan non Yahudi seluruhnya menjadi objek dalam area kejahatan, menghalalkan darahnya, dan tidak ada standar persamaan dengan kemanusiaan lain. Paham zionis selalu mengandung dua unsur, unsur penjajahan langsung dan unsur ideologi yang menutupinya.
4. Subjektif absolut
Pemahaman subjektif absolut erat kaitannya dengan kekerasan dan penyesatan, yaitu ketika ia tidak mengakui hakekat sejarah, perkembangan sumbangsih manusia, hak hidup bangsa di tanah air dengan rasa aman dan supremasi keadilan atas diskriminasi rasialis.
5. Spiritual Buta
Ciri pertama zionis adalah kepercayaan secara mutlak kepada risalah ketuhanan Yahudi. Keimanan ini selamanya tidak rela dengan konsep hubungan sebab akibat, di mana segala sesuatu harus berjalan sesuai dengan pemikiran Yahudi saja. Konsep ini menimbulkan kefanatikan yang tidak pada tempatnya sehingga zionis menghalalkan segala cara untuk tujuannya.
6. Kehormatan zionis ada pada pengusiran diperluas dan kematian diagung-agungkan
Ideologi zionis merupakan gabungan ideologi rasialisme, kolonialisme, militerisme, dan fasisme. Konsep teologi Yahudi ini kemudian melahirkan bentuk-bentuk pelarangan dan pembolehan yang sebagainya bertentangan dengan akal sehat. Pada hakekatnya ideologi kewarganegaraan Yahudi berdiri di atas ideologi pembunuhan warga lain, sementara eksistensi militer ekspansinya berdiri di atas ideologi pembunuhan juga.

Gerakan-Gerakan Keagamaan Zionis Ekstrim
Gerakan keagamaan zionis ekstrim adalah bentuk ekspansi yang lebih kental lagi daripada teroris zionis biasa, karena tidak bisa memainkan bahasa diplomasi atau politis dan tidak memunculkan dirinya secara informatif dalam eksistensi zionis. Ia juga bentuk ekspresi bagi konsep Yahudi ortodoks konservatif daripada kefasisannya dan bagi konsep rasialis fanatik yang menghancurkan seluruh standarisasi logika dan rasionalitas.
Di antaranya gerakan itu adalah :
1. Gosh Emunim
Gosh emunim adalah gerakan yang peling menonjol dari ekstrimis zionis. Simbolnya adalah Yahudisasi bumi, negara dan tradisi. Menghapus seluruh apa yang tidak Yahudi. Ajarannya mengacu pada Raf Cook seorang teolog eks Nazi. Gerakan ini muncul setelah perang oktober 1973. Pembimbingnya sekarang adalah Tsevy Yahuda Cook, anak dari Raf Cook.

Motif gerakan ini adalah memposisikan dirinya sebagai pemicu ideologis. Bentuk gerakannya mengarah pada wanita muda, siswa, dan mahasiswa. Bentuk kerja gerakan ini adalah sebagai berikut : “Gerakan ini melakukan penyusupan di tengah-tengah remaja putri kemudian memilih orang-orang yang berkemampuan lalu membaginya dalam dua kelompok sekolah agama.

Pertama, sekolah menengah agama yang memberikan siswa orientasi ideologi. Kemudian mengirim mereka ke barak militer dengan terlebih dahulu dibuat kesepakatan antara lembaga militer ini dengan sekolah tersebut. Latihan ini diselesaikan selama 6 bulan dengan materi-materi kemiliteran, kemudian mereka kembali ke sekolah masing-masing selama 6 bulan, setiap saat mereka bisa kembali lagi ke barak militer.

Kedua, untuk sekolah-sekolah agama cabang dari markas al-raf di al-quds yang mendapat dukungan langsung dari departemen pertahanan. Sama dengan yang pertama, bedanya hanya pada level saja, karena bisa dihubungkan dengan lembaga militer.”

Gerakan ini meyakini bahwa zionisme bukanlah negara namun gaya hidup yang menggabungkan antara agama, senjata, dan bumi di dalam kesatuan harian yang berkesinambungan. Adapun agenda politik gerakan Gosh Emunim adalah :
1. Mengumpulkan seluruh orang Yahudi di dunia dalam eksistensi zionis dan menciptakan masyarakat Yahudi yang agamis
2. Penguasaan negeri Israel dari sungai Efrat sampai ke Nil lewat pendudukan pemerintahan resmi
3. Mempertegas kesepakatan Yahudi yang independen dari segala kehendak yang ada di dunia sampai zionisme itu menjadi bagiannya, mewujudkan kemerdekaan negara secara politik dan ekonomi.

2. Gerakan Kakh
Gerakan ini merupakan eksistensi bagi teroris di dalam eksistensi zionis dan selaku pewaris seluruh standar keyahudian yang ada di abad 20 ini. Ia menggabungkan teologi dan mafia, atau menutupi hubungannya dengan mafia melalui argumentasi taurat.
Pendirinya adalah Rahib Me’eir Kahana dan membentuk lembaga “Roof” yaitu penindasan terhadap antek. Kemudian ia mendirikan organisasi baru bernama “Kakh”.

Agenda gerakan ini :
a. Mengenyahkan bangsa Arab di negeri jajahan
b. Yahudi adalah bangsa piliha Tuhan
c. Kerajaan Yahudi yang diakui oleh Tuhan adalah membentang dari sungai Efrat ke Nil.
Serangkaian aktivitas teroris yang dilakukan adalah :
a. Usaha menguasai Masjidil Aqsa
b. Merencanakan untuk merobohkan Kubah Sakhra
c. Membakar Masjidil Aqsa
d. Melukai setiap mobil orang Arab yang mendekati al-quds
e. Meletakkan rangkaian bom di desa-desa Arab di al-quds dan membakar mobil-mobil di Abu Turrah

3. Kompetisi Mustahil
Gerakan ini tidak berbeda dengan yang lain. Perbedaan mereka hanyalah mengekspresikan dirinya yang berbeda latar be;akang, namun tidak ada perbedaan dalam hal korelasinya dengan mimpi zionis yang dijanjikan, yaitu bersama dalam hal membunuh dan menyingkirkan bangsa Palestina.

Motif dan Target Teroris Zionisme
Esensi keamanan Israel telah mewarnai pemahaman dan norma militer dalam bentuk yang luar biasa sehingga dapat dikatakan bahwa keamanan menurut persepsi Israel, selama fase pendirian negara Israel sampai eksistensinya sekarang adalah keamanan militer.

Dasar-dasar teologi kekuasaan Israel telah dirangkum dalam ajaran Talmud, sbb :
1. Seluruh bumi ini adalah warisan untuk Bani Israel
2. Seluruh agama selain agama Bani israel adalah batal
3. Seluruh kekuasaan di atas bumi ini selain kekuasaan mereka adalah kekuasaan yang harus dicopot
4. Sesungguhnya Tuhan telah melarang bangsa Yahudi untuk berbuat lembut dan kasih sayang kepada bangsa selain mereka.

Basis Ekonomi
Di sini sistem riba (perbankan) merupakan jalan masuk usaha penguasaan ekonomi. Yahudi mengorbitkan tokoh-tokohnya yang berpengaruh seperti Adam Smith, tokoh kapitalis dan Karl Marx, tokoh pendiri Marxisme Komunis, yang keduanya merupakan Yahudi Tulen. Yahudi memainkan peran sebagai bandar riba dan pialang moneter sepanjang sejarah. Penguasaan ekonomi adalah tujuan utama mereka sebagai alat untuk mengendalikan seluruh negara di dunia. Ketika sistem ribawi menjadi pengantar memasuki semua rencana global Yahudi, maka melalui perbankan mereka membuka pintu riba dengan iming-iming kredit, rumah, mudah, dan bunga yang rendah. Pada saat yang sama, mereka juga menyediakan argumentasi dan justifikasi yang berhasil memancing bangsa-bangsa di dunia serta umat agar tertarik dan melakukan transaksi ribawi yang mereka tawarkan itu.

Paradigma dan Dasar Pemikiran Terorisme Zionis
Sesuatu yang paling berbahaya dari ideologi Yahudi Tamud yaitu seruan untuk merusak keluarga, akhlak, dan agama. Dan seruan kepada kehidupan free sex merupakan esensi dari apa yang dirancang oleh protokol petinggi zionis untuk dapat menguasai dunia dengan menghalalkan segala cara serta menyebarkan perilaku aneh.

Diaspora adalah fenomena yang banyak terjadi di dalam sejarah Yahudi jauh sebelum munculnya kata ini. Dan hakekat ini dijadikan komoditi politik oleh Yahudi dengan mengilustrasikan “Keharusan” satu entitas Yahudi yang memiliki negara merdeka sendiri. Di atas persepsi seperti ini, maka mereka menggandengkan komoditi diaspora dengan konsep penindasan.

Sejarah Yahudi kuno menjadi dasar konsepsi militer Israel Modern. Para sejarawan Israel berupaya dengan segala daya dan upaya untuk merangkum dan mengemas apa yang disebut dengan “sejarah militer Israel”. Mereka melakukan aktualisasi peperangan Ibrani di zaman dahulu kala untuk menjiwai peperangan Israel di zaman sekarang ini. Hal ini dimaksudkan selain untuk motivasi, juga untuk memuaskan diri mereka bahwa mereka adalah para pelaksana tugas suci Tuhan. Mereka giat menanamkan komitmen pada kisah-kisah heroik masa lalu yang melekat di benak masyarakat dan selanjutnya menarik garis historis yang kuat dari masa silam Ibrani hingga gerakan zionisme kontemporer, dengan satu keyakinan bahwa era kini tidak lain hanyalah perpanjangan masa lalu. Dan peperangan yang lalu tak dapat dielakkan guna mencapai kesuksesan misi Yahudi hari ini.

Gerakan zionis mentransformasikan akidah agama Yahudi menjadi teori politik yang menuntut hak historis dan bersandar pada janji Ilahi. Dengan demikian teori politik zionis telah mempropagandakan nasionalisme Yahudi dengan merujuk pada tuntutan merealisasikan janji Tuhan, begitu juga dengan penyerangan atas wilayah Palestina dan hak untuk membangun sebuah negara modern dan sinagog ketiga (al-haikal) di Jerusalem.
Akar konsep militer Israel bersumber dari akidah Taurat versi zionis. Maka utilisasi kekuatan militer, pembunuhan, terorisme, kekerasan adalah fundamen yang didasari akidah ini. Pasukan militer Israel mempraktekkan sejumlah prinsip perang mendasar yang sebagian besar diriwayatkan oleh taurat, di antaranya :
1. Serangan mendadak (al mufaajah)
2. Antisipasi (al mubadaah)

Aplikasi konsep terorisme zionis :
1. Pembantaian massal, berdarah, mengerikan dan kontiniu
2. Pengrusakan dan pengosongan kota, desa dan penduduk.

sumber: poenyandaroe

0 komentar: