Saturday, August 1, 2009

Cara Jitu Hadapi Rasa BT

MOOD atau suasana hati adalah bagian dari diri kita. Jadi harusnya sih, kita yang mengatur mood itu, bukan mood yang mengatur kita. Tapi yang banyak terjadi justru kebalikannya kan ? Nah, untuk merebut kembali ”kekuasaan” atas hati kita, coba jiplak cara-cara di bawah ini. Semoga berhasil !

1. Self Talking

Bahasa ngetopnya ngomong sendiri.Tapi bukan berarti kita ngomong sendiri kayak orang gila. Bukan itu maksudnya, tapi kita harus berbicara dengan diri kita sendiri, seperti introspeksi atau kontemplasi.

Gunanya supaya kita tahu karakter kita sebenarnya seperti apa,apa yang selalu membuat kita marah dan senang, apa yang kita inginkan dalam hidup, dan hal-hal penting lainnya. Kalau kita sudah kenal diri kita sendiri, pastinya kita bakal mudah mengendalikan diri sendiri.

2. Berpikir Sebelum Bertindak

Kebanyakan dari kita lebih enak bertindak dulu baru berpikir. Awalnya emang enak karena kita bisa langsung melampiaskan perasaan. Tapi ujung-ujungnya, akan lebih banyak menyesalnya deh.... Kebiasaan berpikir sebelum bertindak juga bakal meminimalisasi jumlah orang yang mungkin akan sakit hati dengan perbuatan atau perkataan kita.

3. Lepas

Lepasin apa yang kamu rasakan dengan menuliskannya di buku, blog, batu, atau apa pun yang bisa dibuat menulis. Terserah mau nulis apa, yang penting emosi bisa cepat keluar dan mereda.

4. Dengar Musik

Musik adalah salah satu keajaiban dunia. Seperti lagi bete, daripada marah-marah enggak karuan, memang akan lebih enak dengerin musik yang kamu suka dan nyanyi keras-keras buat melampiaskan dan melepaskan mood yang enggak enak.

5. Curhat

Kalau kamu tergolong orang yang harus ditemenin kalau lagi ber-mood buruk, curhat lah dengan orang yang terpercaya.

6. Cari Senyum

Anger Management sangat perlu !
Kalau enggak mau curhat, coba cari sesuatu atau seseorang yang bisa bikin kamu ketawa. Kumpul sama teman teman yang lagi cerita lucu, baca komik lucu, atau nonton film lucu, bisa mengubah mood jadi lebih baik. Kalau enggak ada yang bisa diketawain, coba deh ketawain kebodohan atau hal-hal bodoh yang pernah kamu lakukan.

Orang yang waras, sehat, dan mampu mengendalikan diri adalah orang-orang yang bisa menertawakan dan menerima keburukan dirinya sendiri.

7. Anger Management

Kalau lagi marah,usahakan jangan diumbar secara berlebihan.Mendingan, ungkapkan ke teman dan dibahas bersama. Yang terpenting, jangan lakukan apapun kalau kita lagi marah karena bisa berimbas ke orang lain yang mungkin enggak berhubungan dengan penyebab marah kita.

8. Disiplin

Banyak terjadi, bad mood yang kita alami karena kesalahan kita sendiri. Makanya disiplin dengan apa yang sudah kita tetapkan, jadi segala sesuatunya enggak akan meleset.

9. Jangan Pasang Standar Terlalu Tinggi

Punya ekspektasi atau harapan terlalu tinggi akan membuat kita kecewa. Jadi sebelum berharap, pastikan kalau harapan atau standar dan target kita enggak terlalu tinggi.

10. Cuek

Jangan terlalu peduli sama omongan teman , guru, atau orangtua yang cuma bikin mood kamu jadi turun. Santai aja boo…

11. Makan Cokelat

Cokelat mengandung theobromine yaitu rasa pahit di cokelat yang bisa menimbulkan efek bahagia. Makanya, kalau lagi sedih, makan cokelat yang banyak saja. Pasti deh bakal bahagia terus.


12. Hangout

Have fun sama teman-teman dan melakukan kegilaan bersama- sama pasti bisa memacu adrenalin dan mengembalikan mood ke posisi puncak.

Lagi Sedih ? Makan Coklat !

12. Istirahat

Tidur, makan yang cukup, dan santai di rumah bisa jadi obat mujarab menghilangkan mood yang bete. Kalau tidur, pastinya enggak akan ngerasain bete lagi kan?

13. Beribadah

Terakhir dan yang terpenting, tetap dekat sama Tuhan. Jangan lupa ibadah,beramal, dan bikin senang orang. Membahagiakan orang lain bisa mendorong kita untuk menghargai dan membahagiakan diri sendiri.

Memberantas kenakalan remaja adalah merupakan tanggung jawab kita bersama, kita bisa mendekatkan pembelajaran agama kepada anak didik kita.

Kenakalan remaja merupakan masa-masa penuh dengan sensasi dan sangat peka berbagai perubahan identitasnya. Perkembangan jiwa mewarnai masa-masa itu, dimana menunjukkan sikap dan prilaku yang berusaha menampilkan dan menunjukkan identitas dirinya, hingga sangat peka terhadap perubahan yang terjadi disekelilingnya. Dan tidak menutup kemunkinan terbawa arus modernisasi, perubahan pembangunan dengan segala dampak negatifnya yang dapat menyimpang disebabkan kelabilan karakter jiwanya. Oleh karena itu, peran orangtua sangat urgent dalam hal ini. Masa depan bangsa ini terletak ditangan pemuda, dimana remaja merupakan tumpuan harapan bagi semua, baik orangtua, masyarakat maupun bangsa dan negara. Sehingga begitu besar peranan remaja atau pemuda. []

0 komentar: