Friday, August 21, 2009

Alasan Terselubung Dibalik Kecanduan Facebook

Dahulu kala, Friendster memang pernah cukup populer di Indonesia. Namun tidak seperti Facebook saat ini, apalagi ditambah dengan hadirnya ponsel kategori smartphone semacam iPhone ataupun BlackBerry yang dapat diinstal aplikasi Facebook ke dalamnya; sejauh mata memandang mulai dari anak-anak sekolahan sampai para executive kantoran rajin melatih jempol dengan menari-nari diatas keypad BB sembari berjalan di mall, nongkrong di cafe, mengantri bioskop, dan sebagainya.

Dan bisa ditebak, pada umumnya mereka sibuk ber-Facebook ria (mengupdate status dan mengupload foto hasil jepretan sekitar). Trus faktor apa saja sih yang membuat Facebook mampu merubah mereka menjadi manusia autis?

Facebook Alasan standar:
* Bertemu teman-teman lama: Sebagian berpikir “ah ini nih cewek yang dulu gue incer waktu masih SMA, masi cantik nih aja gw pepet lagi ah”. Sebagian lagi merasa sangat beruntung ketika melihat lagi wajah-wajah para target cinta pertama yang dulu tidak kesampaian, karena sepertinya setelah dilihat-lihat dan dipikir-pikir jadi sadar telah dibutakan oleh cinta.
* Cari jodoh: Kalau alasan ini sih sudah ada sejak zaman chatting via mIRC ya?
* Dokumentasi perjalanan hidup.

Alasan diatas sudah biasa, berikut adalah alasan terselebung di balik semua itu:
* Upload foto di cafe: Nunjukin ke teman-teman khususnya teman sekolah jadul kalau “Sekarang gw udah ga culun lagi looh, gw sering dugem, cafe to cafe dan punya bokin cakep, sexy, kaya lagih!”.
* Update status apa saja setiap menit (yang biasanya gak penting): Gue bak selebritis yang perlu memberi kabar apa yang sedang gue lakukan setiap detiknya. Dan yang pasti gw juga melek internet, gak gaptek.
* Update status “dinner@….” atau upload foto dengan latar belakang restoran: Mampu makan malam di resto sama bokin (padahal bukan weekend loh).
* Update status “akirnya beres juga kerjaan gw” atau “horee baru deal 2 project hari ini!”: gue bukan pengangguran dan masa depan gw tidak suram.
* Update status “baru beli barang-x nih”: kepercayaan diri mungkin kurang dibina sejak kecil.
* Upload foto bersama mobil andalan: Dulu gue emang naek sepeda ke sekolah kadang-kadang nebeng lagih, sekarang coba liat donk gue dan Jazz putih full spoiler atas-bawah gw.
* Upload foto anak: Anak gw lucu kan.
* Upload foto pre-wed/wedding: Jelek-jelek gini gw bisa kawin juga loch!
* Upload foto liburan/tugas kantor ke luar negeri: Gue sering bolak-balik luar negeri. Lu pernah ga?

Benar atau tidaknya analisis diatas, silahkan teman-teman yang menghakimi sendiri. Bila ada yang tersinggung, resiko ditanggung sendiri! []

0 komentar: