Friday, January 13, 2012

Skull and Bones, Komunitas Rahasia Para Elit Politik Amerika Berkedok Alumni Universitas Yale

Skull and Bones, Illuminati, Freemasonry
Skull and Bones, Komunitas Rahasia Para Elit Politik Amerika Berkedok Alumni Universitas Yale
Penulis : Hendrajit, Direktur Eksekutif Global Future Institute (GFI)

Skull Bones merupakan perkumpulan yang beranggotakan elit-elit politik Amerika. Dengan lambangnya tulang belulang mereka bertujuan menciptakan kematian massal agar mempermudah misi mereka untuk "The New World Order".

Mereka ciptakan penyakit AIDS untk mengurangi persenjataan mereka dalam memusnahkan massa. Mereka juga dalang dari tragedi penabrakan menara kembar WTC .

The Order of Skull and Bones, adalah sebuah komunitas dari Universitas Yale, awalnya dikenal sebagai Persaudaraan Kematian dan didirikan pada tahun 1832 oleh para mahasiswa. Masyarakat ini dikelilingi oleh teori-teori konspirasi; yang paling populer mungkin adalah ide bahwa pendiri CIA adalah anggota kelompok ini. Memang rada masuk akal juga sih. Karena semasa kepresidenan Richard Nixon pada akhir sampai pertengahan 1970-an, George Herbert Walker Bush, tercatat pernah menjadi Direktur CIA.

Ketika Richard Nixon lengser dari kepresidenan menyusul terbongkarnya kecurangan pemilu tim sukses Nixon pada Pemilu Presiden AS 1972, yang kemudian terkenal sebagai kasus Watergate, beberapa pakar politik menemukan indikasi bahwa George H.W Bush yang waktu itu masih menjabat Direktur CIA, merupakan otak dari operasi terselubung terbongkarnya kasus Watergate ini.

Tujuan strategisnya adalah, memunculkan Wakil Presiden Gerald Ford, menggantikan Nixon, sehingga Bush dan para klan politiknya di Gedung Putih bisa lebih mudah mengendalikan arah politik pemerintahan Amerika Serikat. Dan sejarah membuktikan, misi Bush dan para kroni politiknya tersebut berhasil dengan gilang gemilang.

Namun, George H.W Bush, boleh dibilang merupakan generasi kedua dari Dinasti Bush yang merupakan alumni Universitas Yale dan anggota Skull and Bones. Bapaknya Prescott Bush, merupakan generasi pertama Dinasti Bush yang merupakan alumni Yale dan anggota terkemuka Skull and Bones.

Prescott Bush, ayah dari George Herbert Bush dan kakek dari George W Bush, selain tercatat sebagai alumni Yale dan tergabung dalam Skull and Bones, ternyata beberapa fakta membuktikan pernah bekerja sama dengan beberapa pengusaha Jerman berhaluan Fasis seperti IG Farben, yang ketika itu bergerak di industri berat. Termasuk dalam industri persenjataan.

Ketika di Yale, Prescott Bush menjalin persahabatan akrab dengan beberapa tokoh kunci seperti Samuel Pryor, pemilik Remington Arms Company serta Avril Harriman, putra dari EH Harriman, pemilik dan bos kereta api. Melalui ayahnya, Avril kemudian memperoleh firma investasi bernama Harriman and Company.

EH Harriman inilah yang kemudian mengangkat George Herbert Walker, yang belakangan menjadi ayah tiri Prescot, setelah ayahnya, George Bush Sr, meninggal untuk menjalankan firmanya.

Inilah mata rantai yang tidak pernah putus hingga dekade-1990-an. Setidaknya, Avril Harriman selalu menjadi tokoh sentral dalam setiap proses pembuatan kebijakan luar negeri AS. Pada 1922, Harriman and Co kemudian meluaskan sayap bisnisnya di Berlin, Jerman. Saat itulah Herbert Walker menjalin kongsi bisnis dengan Fritz Thyssen, putra August Thyssen, pemilik Thyssen and Co, pemasok senjata utama kepada pemerintahan fasisme Jerman, yang waktu itu dipimpin Adolf Hitler.

Pada tataran ini. Satu fakta penting mencuat dan tak terbantahkan. Bahwa dinasti Bush terbukti telah merintis kerjasama strategis dengan jaringan fasisme internasional yang berbasis di Jerman sejak 1922, jauh-jauh hari sebelum meletusnya Perang Dunia II.

Karena Thyssen terbukti merupakan pemain kunci dari jaringan kelompok fasisme Jerman dan bekerjasama dengan Hitler. Maka itu tak heran ketika Perang Dunia II usai dan rejim fasisme Jerman berhasil dikalahkan, Prescott Bush dan Dinasti Bush memberi perlindungan terhadap nasib keluarga Thyssen dan beberapa industrialis lainnya yang berkolaborasi dengan Hitler, dari jeratan hukum sebagai penjahat perang.

Inilah kelompok inti elit politik Amerika Serikat yang dirajut melalui Skull and Bones. Apakah bisa dibilang Skull and Bones merupakan derivasi dari Komunitas Rahasia Iluminati dan Freemason? Beberapa fakta membuktikan adanya kaitan dengan komunitas ini.

Kalau kita telusur peran strategis dari Henri Kissinger pada masa kepresidenan Nixon dan Ford, maka satu fakta menarik di sini adalah peran dari David Rockefeller, dalam mengkader dan membesarkan Kissinger sejak dia lulus sebagai Doktor Sejarah di Universitas Harvard.

Mengapa David Rockefeller menjadi poin penting yang mengindikasikan adanya pengaruh Iluminati dan Freemason?

Mari kita simak cerita seputar Dinasti ini. Salah satu dari 13 garis keturunan illuminati yang menguasai dunia adalah keturunan Rockefeller. Hari ini, ada sekitar 190 anggota keluarga ini dengan nama Rockefeller dan tentu saja beberapa orang lain dengan nama terakhir lainnya. Illuminati sendiri menarik nyawa dari sekitar 500 keluarga yang sangat kuat di seluruh dunia. Artikel ini tidak akan mencoba untuk menjelaskan jaringan mereka dan banyak organisasi Illuminati. Ia bahkan tidak akan mencoba untuk melakukan hal ini untuk Rockefeller. Bahkan, tidak ada yang tahu percaya berapa banyak dan yayasan Rockefeller miliki.

Mereka telah menyembunyikan rahasia dalam sebuah kepercayaan rahasia. Diperkirakan bahwa mereka memiliki antara 200 ribu dan beberapa ribu yayasan kepercayaan. Keuangan dari Rockefeller juga ditutupi, Nelson Rockefeller tidak membayar satu sen pun pajak penghasilan pada tahun 1970, namun ia mungkin orang terkaya di amerika. Rockefeller mengerahkan upaya untuk mempengaruhi amerika melalui agama dengan cara berikut:
  1. Mereka menyediakan uang yang banyak untuk mendanai seminari di Amerika Serikat
  2. Mereka menyediakan uang yang banyak untuk biaya operasional universitas. Pendidikan mempengaruhi nilai-nilai agama bangsa kita.
  3. Mereka menyediakan dana besar untuk berbagai organisasi keagamaan.
  4. Pengaruh dan kontrol mereka menentukan siapa yang akan mendapatkan publisitas di majalah berita utama, dan di televisi.
  5. Pengaruh mereka telah memberikan kontribusi kepada organisasi anti-Kristen yang telah disiapkan.
  6. Mereka langsung membantu kelompok kontrol agama tertentu seperti Lucis Trust.
Jaringan Rockefeller ini pengaruhnya menggurita tidak saja di Gedung Putih, tapi juga meluas di lembaga-lembaga strategis pemerintahan seperti Pentagon, CIA, badan kepolisian federal FBI, dan bahkan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Tetapi kebenaran lain yang lebih mengejutkan adalah bahwa seperti yang lain, komunitas ini juga menyembunyikan rahasia gelap praktik kejahatannya.

Kegiatan seksual mereka dimasukkan ke dalam praktek-praktek mereka di mana mereka berbaring telanjang dalam peti mati memberitahu mereka rahasia seksual paling dalam dan paling gelapnya, sebagai bagian dari inisiasi mereka.

Tujuan utama mereka adalah New World Order.

Ron Rosenbaum dalam tulisan-tulisannya juga menunjukkan bahwa Bones dan Bavarian Illuminists berhubungan erat satu sama lain, memberikan bukti seperti ‘menghantui’ foto ruang altar di salah satu loge Masonik di Nuremberg yang terkait erat dengan Illuminism. “Mengejutkan, Presiden Bush adalah seorang ahli dalam Persaudaraan Amerika dari Yale Skull and Bones Society”.

Terlepas dari ini semua, beberapa perkumpulan rahasia disisi kejahatan dan berkedok kebaikan lainnya yang sangat terkenal sepanjang masa adalah: Rosikrusianisme, Ordo Templis Orientis, Hermetik Order of The Golden Dawn, The Knights Templar, Freemasonry, Skull and Bones, Illuminati, Opus Dei dan Biarawa Sion.

Sumber Artikel:  theglobal-review.

0 komentar: