Allahumma shalli ‘ala muhammadin wa ‘ala ali sayyidina muhammad
Saudaraku, ikhwani, mukminin, mukminat...
Assalamu’alaikum Warahmatullahi wa Barakatuh
قال الله تعالى :
بسم الله الرحمن الرحيم
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَجِيبُوا لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيكُمْ
Wahai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan rasul-Nya ketika memanggil kalian kepada perkara yang menyebabkan kehidupan bagi kalianبسم الله الرحمن الرحيم
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَجِيبُوا لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيكُمْ
Di tahun 1998, saya menyaksikan di tempat yang sama, di tempat ini. Saat itu, 19 orang yang memiliki keimanan, berdiri tepat di depan pintu neraka terkutuk Amerika, mereka keluar dari rumahnya, dalam keadaan yang tidak pasti, terinspirasi oleh Nabiyullah Musa saat keluar dari rumahnya menuju Madyan, dalam kekhawatiran, dalam ketidakpastian, saat itu para wanita mereka tinggalkan di rumahnya, mereka tidak menyertakan anak-anak mereka, mereka datang meneriakkan hal yang sama, mereka datang ke tempat ini menyampaikan harapan yang sama, yaitu agara muslimin menyatukan barisannya, tidak termakan oleh fitnah dan tipuan musuh-musuh Allah, tidak terpengaruh untuk mewujudkan perpecahan dan perselisihan diantara mereka, mereka saat itu meneriakkan hal yang sama: MAMPUS AMERIKA!!! MAMPUS ISRAEL!!!
Saat itu 19 orang mukmin suaranya terdengar sangat sumbang, sebagaimana Firaun saat itu merasa bahwa Musa tidak akan mampu membangun kekuatannya. Tahun 1998, 19 orang berdiri di depan pintu setan besar Amerika. Hari ini kita menyaksikan ribuan hati-hati orang yang beriman di Indonesia; di Jakarta, Semarang, Surabaya, Toli-toli, Palu, Samarinda, Tarakan, Palembang, Makassar, Medan, Aceh, hampir di setiap tempat di penjuru bumi Indonesia, mukmin menyuarakan suara: MAMPUS AMERIKA!!! MAMPUS ISRAEL!!!
Saudaraku, Firaun adalah setan besar pada zaman Musa as. Nabiyullah Musa as, dengan kekhawatiran dan kebimbangan, secara bersembunyi keluar meninggalkan bumi Mesir, tempat kekuasaan Firaun, menuju ke Madyan, dengan harapannya akan kembali menyelamatkan kaumnya, yang ada dalam neraka cengkeraman kekuasaan dan arogansi Firaun yang terkutuk. Saat itu tidak ada yang berpikir, bahwa Musa as akan berhasil. Tetapi, Firaun dengan segala kesombongannya, dengan segala keangkuhannya, tidak mampu menghadapi ketabahan Musa as; tidak mampu menghadapi kesabaran Musa as; tidak mampu menghadapi keyakinan Musa as. Nabiyullah Musa kembali ke kerajaan Firaun dan kekuasaan Firaun dengan ketabahan, kesabaran, keberanian, dan keyakinannya akan pertolongan Allah. Dan Musa mencabut kerajaan Firaun mulai dari akarnya, memenangkan orang-orang yang dilemahkan, MAMPUS AMERIKA!!! MAMPUS ISRAEL!!!
Amerika dan Israel, mereka dalam kekhawatiran yang sangat besar hari ini, mereka berusaha untuk menutup telinga manusia tentang berkumpulnya hati-hati yang dicerahkan pada hari ini, di tempat ini. Mereka ketakutan, mereka khawatir, mereka tidak menginginkan media meliput hal ini. Sebagaimana yang terjadi pada kufar quraisy dan ketakutan mereka, dimana mereka berusaha menghalangi agar kufar quraisy tidak mendengar al-quran, tidak mendengar Rasulullah menyampaikan firman. Mereka tahu, apabila kufar mendengar firman, hati mereka akan runtuh, dan kesombongan kekafiran akan runtuh. Ini yang mereka lakukan, mereka akan menutup mulut dunia, berusaha agar umat, agar masyarakat tidak mendengar hal ini.
Tetapi ketahuilah,
Bahwa mereka tidak akan pernah berhasil!
Al-Quds tidak akan pernah padam!
Al-Quds tidak akan pernah berhenti!
Di hati ini ada Khomeini!
Di hati ini ada Husaini!
Di hati ini ada teriakan orang-orang yang dilemahkan, menyatakan:
Kami akan terus datang
Kami akan terus berjuang
Kami akan terus bangkit, dan
Kami akan terus meneriakkan:
MAMPUS AMERIKA!!! MAMPUS ISRAEL!!!
Mereka akan menanamkan racun fitnah di tengah umat manusia, di tengah masyarakat, di tengah mukminin, sehingga masyarakat merasa kehilangan harapan akan masa depan mereka, masyarakat merasa lemah dan tidak berdaya. Ketidakberdayaan dan rasa lemah, serta hilangnya keyakinan akan menyebabkan arogansi dan kesombongan mereka semakin besar. Tetapi, apa yang mereka usahakan, telah nampak kegagalannya, dan semakin lama semakin terlihat.
Kita melihat, bagaimana umat yang dadanya dicerahkan oleh al-Quran, umat yang hatinya dicerahkan oleh firman, mereka bersabar menunggu kemenangan, mereka tidak akan pernah berhenti untuk mengajak saudaranya yang lain. Terus dan terus, umat akan memiliki kesadaran, dan memiliki semangat untuk mewujudkan kebangkitan, meruntuhkan kedzaliman di muka bumi. Terinspirasikan dari al-Imamul Husain sayyidusyuhada, yang membawa serta keluarganya, keluar dari Madinah, dengan kekhawatiran, dengan kebimbangan, demi satu tujuan, menyelamatkan umat kakeknya dari pengaruh kebiadaban fitnah yang dibangun oleh Yazid yang terkutuk.
Hari ini, dunia menyaksikan, keberhasilan, keyakinan dan keimanan al-Imamul Husain, dunia mengutuk Yazid, dan dunia mendengar syiar: Kullu yaumin asyura kullu ardhin Karbala. Dunia mendengar di setiap tempat, orang meneriakkan: Labbaika Ya Husain! Labbaika Ya Husain! Labbaika Ya Husain!
Syahid, syahadah adalah motivasi orang-orang yang mendapatkan inspirasi dari Aba Abdillah al-Husain. Mereka menakut-nakuti masyarakat, sehingga mereka khawatir kehilangan dunianya. Ketahuilah wahai Amerika dan Zionis Israel, dunia yang kalian Tuhankan sekarang ini, adalah hak kami, dan kami akan mengambilnya dari kalian! MAMPUS AMERIKA!!! MAMPUS ISRAEL!!!
Saudaraku, syukur pada Allah Swt, di bulan ini kita mendapatkan anugerah dan kebahagiaan besar, yaitu kemerdekaan negeri dan bangsa Indonesia, dari cengkeraman penjajah Belanda. Tetapi, apabila kita tidak mensyukuri kemerdekaan yang Allah Swt telah anugerahkan kepada kita, yang Allah telah berikan kepada kita, dengan membiarkan mukmin Palestina terbakar, terpanggang oleh kebiadaban penjajahan Zionis Israel. Maka yakinlah, bahwa Allah akan mencabut kenikmatan itu dari kita. Kita wajib melindungi negeri ini! Maka kita wajib mensyukuri nikmat Allah, memberikan dukungan terhadap Palestina, dan mengutuk kebiadaban Amerika dan Zionis Israel! MAMPUS AMERIKA!!! MAMPUS ISRAEL!!!
Mampus Amerika!!!
Mampus Amerika!!!
Mampus Amerika!!!
Allahu Akbar!
Allahu Akbar!
Ya Allah, dengan suara takbir kebesaran-Mu...
Saat itu 19 orang mukmin suaranya terdengar sangat sumbang, sebagaimana Firaun saat itu merasa bahwa Musa tidak akan mampu membangun kekuatannya. Tahun 1998, 19 orang berdiri di depan pintu setan besar Amerika. Hari ini kita menyaksikan ribuan hati-hati orang yang beriman di Indonesia; di Jakarta, Semarang, Surabaya, Toli-toli, Palu, Samarinda, Tarakan, Palembang, Makassar, Medan, Aceh, hampir di setiap tempat di penjuru bumi Indonesia, mukmin menyuarakan suara: MAMPUS AMERIKA!!! MAMPUS ISRAEL!!!
Saudaraku, Firaun adalah setan besar pada zaman Musa as. Nabiyullah Musa as, dengan kekhawatiran dan kebimbangan, secara bersembunyi keluar meninggalkan bumi Mesir, tempat kekuasaan Firaun, menuju ke Madyan, dengan harapannya akan kembali menyelamatkan kaumnya, yang ada dalam neraka cengkeraman kekuasaan dan arogansi Firaun yang terkutuk. Saat itu tidak ada yang berpikir, bahwa Musa as akan berhasil. Tetapi, Firaun dengan segala kesombongannya, dengan segala keangkuhannya, tidak mampu menghadapi ketabahan Musa as; tidak mampu menghadapi kesabaran Musa as; tidak mampu menghadapi keyakinan Musa as. Nabiyullah Musa kembali ke kerajaan Firaun dan kekuasaan Firaun dengan ketabahan, kesabaran, keberanian, dan keyakinannya akan pertolongan Allah. Dan Musa mencabut kerajaan Firaun mulai dari akarnya, memenangkan orang-orang yang dilemahkan, MAMPUS AMERIKA!!! MAMPUS ISRAEL!!!
Amerika dan Israel, mereka dalam kekhawatiran yang sangat besar hari ini, mereka berusaha untuk menutup telinga manusia tentang berkumpulnya hati-hati yang dicerahkan pada hari ini, di tempat ini. Mereka ketakutan, mereka khawatir, mereka tidak menginginkan media meliput hal ini. Sebagaimana yang terjadi pada kufar quraisy dan ketakutan mereka, dimana mereka berusaha menghalangi agar kufar quraisy tidak mendengar al-quran, tidak mendengar Rasulullah menyampaikan firman. Mereka tahu, apabila kufar mendengar firman, hati mereka akan runtuh, dan kesombongan kekafiran akan runtuh. Ini yang mereka lakukan, mereka akan menutup mulut dunia, berusaha agar umat, agar masyarakat tidak mendengar hal ini.
Tetapi ketahuilah,
Bahwa mereka tidak akan pernah berhasil!
Al-Quds tidak akan pernah padam!
Al-Quds tidak akan pernah berhenti!
Di hati ini ada Khomeini!
Di hati ini ada Husaini!
Di hati ini ada teriakan orang-orang yang dilemahkan, menyatakan:
Kami akan terus datang
Kami akan terus berjuang
Kami akan terus bangkit, dan
Kami akan terus meneriakkan:
MAMPUS AMERIKA!!! MAMPUS ISRAEL!!!
Mereka akan menanamkan racun fitnah di tengah umat manusia, di tengah masyarakat, di tengah mukminin, sehingga masyarakat merasa kehilangan harapan akan masa depan mereka, masyarakat merasa lemah dan tidak berdaya. Ketidakberdayaan dan rasa lemah, serta hilangnya keyakinan akan menyebabkan arogansi dan kesombongan mereka semakin besar. Tetapi, apa yang mereka usahakan, telah nampak kegagalannya, dan semakin lama semakin terlihat.
Kita melihat, bagaimana umat yang dadanya dicerahkan oleh al-Quran, umat yang hatinya dicerahkan oleh firman, mereka bersabar menunggu kemenangan, mereka tidak akan pernah berhenti untuk mengajak saudaranya yang lain. Terus dan terus, umat akan memiliki kesadaran, dan memiliki semangat untuk mewujudkan kebangkitan, meruntuhkan kedzaliman di muka bumi. Terinspirasikan dari al-Imamul Husain sayyidusyuhada, yang membawa serta keluarganya, keluar dari Madinah, dengan kekhawatiran, dengan kebimbangan, demi satu tujuan, menyelamatkan umat kakeknya dari pengaruh kebiadaban fitnah yang dibangun oleh Yazid yang terkutuk.
Hari ini, dunia menyaksikan, keberhasilan, keyakinan dan keimanan al-Imamul Husain, dunia mengutuk Yazid, dan dunia mendengar syiar: Kullu yaumin asyura kullu ardhin Karbala. Dunia mendengar di setiap tempat, orang meneriakkan: Labbaika Ya Husain! Labbaika Ya Husain! Labbaika Ya Husain!
Syahid, syahadah adalah motivasi orang-orang yang mendapatkan inspirasi dari Aba Abdillah al-Husain. Mereka menakut-nakuti masyarakat, sehingga mereka khawatir kehilangan dunianya. Ketahuilah wahai Amerika dan Zionis Israel, dunia yang kalian Tuhankan sekarang ini, adalah hak kami, dan kami akan mengambilnya dari kalian! MAMPUS AMERIKA!!! MAMPUS ISRAEL!!!
Saudaraku, syukur pada Allah Swt, di bulan ini kita mendapatkan anugerah dan kebahagiaan besar, yaitu kemerdekaan negeri dan bangsa Indonesia, dari cengkeraman penjajah Belanda. Tetapi, apabila kita tidak mensyukuri kemerdekaan yang Allah Swt telah anugerahkan kepada kita, yang Allah telah berikan kepada kita, dengan membiarkan mukmin Palestina terbakar, terpanggang oleh kebiadaban penjajahan Zionis Israel. Maka yakinlah, bahwa Allah akan mencabut kenikmatan itu dari kita. Kita wajib melindungi negeri ini! Maka kita wajib mensyukuri nikmat Allah, memberikan dukungan terhadap Palestina, dan mengutuk kebiadaban Amerika dan Zionis Israel! MAMPUS AMERIKA!!! MAMPUS ISRAEL!!!
Mampus Amerika!!!
Mampus Amerika!!!
Mampus Amerika!!!
Allahu Akbar!
Allahu Akbar!
Ya Allah, dengan suara takbir kebesaran-Mu...
Besarkan kami dan lemahkan mereka!
Allahu Akbar!
Allahu Akbar!
Allahu Akbar!
La ilaha illallah
La ilaha illallah
La ilaha illallah
Wahai kaum muslimin!
Bersatulah.. Bersatulah... 2x
Perangilah Amerika!
Perangilah Israel!
Mampus Amerika!!!
Mampus Israel!!!
Shalawat!
Allahu Akbar!
Allahu Akbar!
Allahu Akbar!
La ilaha illallah
La ilaha illallah
La ilaha illallah
Wahai kaum muslimin!
Bersatulah.. Bersatulah... 2x
Perangilah Amerika!
Perangilah Israel!
Mampus Amerika!!!
Mampus Israel!!!
Shalawat!
(Orasi Ust. Abdullah Ass dalam peringatan Hari Al-Quds Internasional di depan kedubes Amerika di Jakarta; Jumat, 26 Agustus 2011)
0 komentar:
Post a Comment