Memuat demonstrasi mengamankan data dengan cara yang gamblang dan mudah dipraktekkan. Yaitu dengan teknik steganografi dan kriptografi yang cukup populer dalam ilmu keamanan komputer. Steganografi adalah cara mengamankan data dengan menyisipkannya ke media lain. Sedangkan kriptografi adalah cara mengamankan data dengan mengacak susunan data tersebut. Kedua teknik tersebut telah digunakan sejak zaman kuno, yaitu oleh Julius Caesar, para agen rahasia, tentara NAZI, sampai pada era komputer sekarang ini.
Data rahasia menjadi bagian terpenting dari hidup kita, tidak sembarang orang boleh mengetahui dan mengaksesnya. Oleh karenanya dalam menyimpannya pun kita perlu ekstra waspada. Baik Anda pejabat yang mempunyai data hanya untuk kalangan tertentu atau agen rahasia yang tidak boleh membocorkan data yang ada. Semua itu menjadi seni dan teknik tersendiri untuk mengamankan data kita. Ada banyak cara untuk dapat menyimpan data Anda secara rahasia. Hanya Anda dan orang-orang yang Anda pilih yang bisa mengaksesnya. Kalau kita masih menggunakan cara standard seperti password, hidden, atau merubah nama file maka hal ini tidaklah menjadi halangan bagi para hacker dan penggiat teknologi lainnya. Kita harus mulai berfikir untuk menggunakan teknologi yang lebih maju dan aman untuk menyimpan data pribadi kita.
Di dalam teknologi komputer, data-data rahasia Anda dapat diamankan dengan dua teknik (sebagaimana yang telah disebutkan diatas) yaitu STEGANOGRAFI dan KRIPTOGRAFI. Pada bahasan artikel kali ini akan dibahas tentang Steganografi saja. Untuk bahasan tentang Kriptografi akan dibahas di artikel berbeda. Pada artikel ini akan dibahas tentang pengertian dan teori umum Steganogafi saja, sedangkan untuk cara melakukannya akan dibahas di kesempatan berikutnya.
Apa arti STEGANOGRAFI?
Steganografi berasal dari dua kata bahasa Yunani, yaitu steganos (tersembunyi) dan graphein (tulisan). Jadi, Steganografi adalah ilmu atau seni untuk menyembunyikan pesan atau data. Tujuannya tentu saja agar tidak diketahui oleh orang lain dengan cara menyamarkan dan menyembunyikan pesan. Pesan rahasia disembunyikan (dikamuflasekan) oleh media lain sehingga orang lain tidak sadar bahwa media tersebut mengandung pesan atau data rahasia Anda.
Steganografi sebenarnya sudah ada sejak zaman Yunani kuno. Ketika itu seorang kaisar ingin mengirimkan sebuah pesan rahasia yang akan dikirim kepada Negara sekutunya. Pesan rahasia tersebut ditulis di kepala salah satu budak kaisar yang sudah dicukur habis rambutnya sampai botak. Setelah rambut budak tersebut tumbuh dan menutupi pesan rahasia kaisar, barulah ia pergi ke Negara sekutu kaisar. Orang lain pun tidak sadar bahwa budak tersebut membawa sebuah rahasia penting sang kaisar kepada Negara sekutunya. Teknik steganografi pun mulai berkembang hingga saat ini. Jika Anda pernah pramuka, ada teknik khusus yang diajarkan untuk membuat pesan rahasia. Yaitu dengan menuliskan pesan rahasia pada secarik kertas dan menggunakan tinta dari air jeruk nipis sehingga hanya tampak sebuah kertas kosong saja. Pesan tersebut dapat dikirim ke penerima dengan aman. Kemudian si penerima dapat mengetahui dan membaca isi pesan dengan memanaskan kertas itu diatas nyala lilin sehingga tampaklah pesan rahasianya.
Lalu bagaimana dengan teknologi komputer saat ini?
Dalam teknologi komputer, pengamanan data dengan steganografi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :
- Dengan melibatkan satu file saja sebagai file media atau file carrier
- Dengan melibatkan dua file yaitu file yang memuat data rahasia yang akan disembunyikan dan file yang lain adalah file media atau file carrier.
Intinya pada cara pertama ialah melakukan penyisipan pesan rahasia berupa kata-kata ke dalam sebuah file media/file carrier dengan format sembarang. Akan tetapi, biasanya file carrier harus berukuran lebih besar dari data rahasianya. Secara teknis, pesan rahasia akan disisipkan ke dalam bit-bit yang tidak penting dari file media/file carrier. Bit-bit yang tidak penting ini dikenal dengan nama Least Significant Bit (LSB). Karena hal ini pula besarnya data hasil dari steganografi relatif hampir sama dengan file media/carrier.
Kemudian pada steganografi cara kedua, melibatkan dua file. File pertama ialah file yang memuat pesan rahasia yang disembunyikan dan file kedua adalah file yang digunakan sebagai media haruslah file yang berukuran jauh lebih besar dari file yang akan disembunyikan. Karena file yang lebih besar akan mampu menampung file lain untuk disisipkan ke dalamnya. (disadur dari buku yang berjudul “Mengamankan Data Pribadi Ala Agen Rahasia” karangan Happy Chandraleka penerbit kompas Gramedia)
Untuk lebih jelasnya lagi, apa yang dimaksud dengan STEGANOGRAFI dan juga KRIPTOGRAFI, silahkan klik link wikipedia berikut! http://id.wikipedia.org/wiki/Steganografi dan http://id.wikipedia.org/wiki/Kriptografi.
Itulah sekilas tentang teknik pengamanan data dengan teknik khusus STEGANOGRAFI. Semoga artikelnya bermanfaat. Terima kasih
Waspadalah! Waspadalah!
0 komentar:
Post a Comment