Mitos tentang seks menjadi momok bagi mereka yang baru berkenalan dengan aktivitas ini. Lebih sedikit Anda tahu, lebih besar risiko yang dihadapi. Temukan fakta dari enam mitos seks berikut.
Mitos 1 Tak Bisa Hamil Jika Lakukan Seks Sambil Berdiri
Faktanya, sperma merupakan perenang kelas olimpiade dengan satu misi utama, menemukan sel telur dan membuahinya. Mitos yang berdasarkan asumsi teori gravitasi tersebut dinilai salah. Teori dimana sperma semakin sulit untuk berenang melawan gravitasi membuat semakin sulit untuk hamil, tidaklah benar. Sperma dapat berenang ke segala arah, dan mereka berenang sangat cepat.
Mitos 2 Tak Bisa Hamil Jika Ejakulasi di Luar
Apakah Anda berpikir jika seorang pria tidak melakukan ejakulasi di dalam, maka tidak akan ada sperma yang akan bersentuhan dengan sel telur? Anda salah.
Pria menghasilkan, dalam jumlah sangat sedikit, cairan yang disebut “pra ejakulasi” yang melekat dengan sperma. Pria mampu mengeluarkannya kapan pun selama melakukan seks tanpa menyadarinya. Sekalipun pasangan Anda mengeluarkan “tongkat”nya sesaat sebelum ejakulasi, sangat ungkin mereka telah mendepositkan sperma.
Mitos 3 Gunakan Vibrator Bikin Kecanduan
Faktanya, jika Anda mengalami klimaks lebih cepat dan lebih mudah dengan bantuan vibrator, alat tersebut tidak akan merusak kemampuan Anda untuk mencapai orgasme denga pasangan. Anda akan tetap mendapatkan orgasme jika saja mau sedikit bersabar, tapi seringkali lebih suka menggunakan cara cepat dari vibrator. Untuk menghindari dari efek samping atas ketidakpedean Anda, sebaiknya singkirkan alat tersebut untuk beberapa bulan, dan Anda akan mendapatkan kembali respon dari jari dan lidah.
Mitos 4 Bigger is Better
Beberapa wanita mempunyai preferensi pada ukuran. Ukuran yang besar tidak secara otomatis menciptakan seks yang menakjubkan. Faktanya, wanita seringkali mengeluh pada pasangan yang memiliki “ukuran” terlalu besar. Banyak kenikmatan erotis ketimbang memikirkan ukuran. Misalnya, bagaimana seorang pria menggunakan tangan atau mulutnya, bahkan saat seorang wanita terlihat seksi sebelum menuju ranjang.
Mitos 5 Semua Wanita Alami Orgasme Melalui Penetrasi Vagina
Hanya 20 hingga 30 persen dari wanita mencapai orgasme melalui proses intercourse, jadi jangan malu karenanya. Letakkan tangan Anda pada klitoris sepanjang seks akan menambah kesempatan untuk mendapatkan orgasme.
Mitos 6 G-Spot Segalanya
Seperti kota hilang Atlantis, lokasi tepat area “penuh kenikmatan” ini masih menjadi perdebatan hebat. Tidak ada satu kesimpulan dimana untuk menemukan G-Spot. Beberapa peneliti mengatakan jaringan kelenjar halus di sekeliling ureter tersebut bisa ditemukan sekitar dua inchi di dalam vagina. peneliti lai mengatakan, G-Spot terletak di area segitiga di balik dinding kandung kemih, yang disebut T zone.
Menemukan lokasi G-spot mungkin menjadi krusial, karena saraf-saraf sensitivitas tubuh terletak di sana. [vivanews/kosmo]
Faktanya, sperma merupakan perenang kelas olimpiade dengan satu misi utama, menemukan sel telur dan membuahinya. Mitos yang berdasarkan asumsi teori gravitasi tersebut dinilai salah. Teori dimana sperma semakin sulit untuk berenang melawan gravitasi membuat semakin sulit untuk hamil, tidaklah benar. Sperma dapat berenang ke segala arah, dan mereka berenang sangat cepat.
Mitos 2 Tak Bisa Hamil Jika Ejakulasi di Luar
Apakah Anda berpikir jika seorang pria tidak melakukan ejakulasi di dalam, maka tidak akan ada sperma yang akan bersentuhan dengan sel telur? Anda salah.
Pria menghasilkan, dalam jumlah sangat sedikit, cairan yang disebut “pra ejakulasi” yang melekat dengan sperma. Pria mampu mengeluarkannya kapan pun selama melakukan seks tanpa menyadarinya. Sekalipun pasangan Anda mengeluarkan “tongkat”nya sesaat sebelum ejakulasi, sangat ungkin mereka telah mendepositkan sperma.
Mitos 3 Gunakan Vibrator Bikin Kecanduan
Faktanya, jika Anda mengalami klimaks lebih cepat dan lebih mudah dengan bantuan vibrator, alat tersebut tidak akan merusak kemampuan Anda untuk mencapai orgasme denga pasangan. Anda akan tetap mendapatkan orgasme jika saja mau sedikit bersabar, tapi seringkali lebih suka menggunakan cara cepat dari vibrator. Untuk menghindari dari efek samping atas ketidakpedean Anda, sebaiknya singkirkan alat tersebut untuk beberapa bulan, dan Anda akan mendapatkan kembali respon dari jari dan lidah.
Mitos 4 Bigger is Better
Beberapa wanita mempunyai preferensi pada ukuran. Ukuran yang besar tidak secara otomatis menciptakan seks yang menakjubkan. Faktanya, wanita seringkali mengeluh pada pasangan yang memiliki “ukuran” terlalu besar. Banyak kenikmatan erotis ketimbang memikirkan ukuran. Misalnya, bagaimana seorang pria menggunakan tangan atau mulutnya, bahkan saat seorang wanita terlihat seksi sebelum menuju ranjang.
Mitos 5 Semua Wanita Alami Orgasme Melalui Penetrasi Vagina
Hanya 20 hingga 30 persen dari wanita mencapai orgasme melalui proses intercourse, jadi jangan malu karenanya. Letakkan tangan Anda pada klitoris sepanjang seks akan menambah kesempatan untuk mendapatkan orgasme.
Mitos 6 G-Spot Segalanya
Seperti kota hilang Atlantis, lokasi tepat area “penuh kenikmatan” ini masih menjadi perdebatan hebat. Tidak ada satu kesimpulan dimana untuk menemukan G-Spot. Beberapa peneliti mengatakan jaringan kelenjar halus di sekeliling ureter tersebut bisa ditemukan sekitar dua inchi di dalam vagina. peneliti lai mengatakan, G-Spot terletak di area segitiga di balik dinding kandung kemih, yang disebut T zone.
Menemukan lokasi G-spot mungkin menjadi krusial, karena saraf-saraf sensitivitas tubuh terletak di sana. [vivanews/kosmo]
0 komentar:
Post a Comment